Taklukkan Polandia, Senegal Ulang Sukses Laga Perdana Piala Dunia 2002

Rabu 20-06-2018,01:29 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Tak ada laga yang mudah di Piala Dunia. Termasuk bagi Polandia, yang sebenarnya lebih diunggulkan dalam laga melawan Senegal, Selasa (19/6) malam. Namun, fakta di lapangan justru Singa-sing Teranga yang mampu menunjukkan ketajamannya. Tampil lebih percaya diri, Senegal yang dipimpin gelandang serang asal Liverpool, Sadio Mane memang bermain lebih atraktif. Mereka kerap bergerak cepat ketika mendapatkan bola. Sementara Polandia justru bermain lamban dan cenderung ingin menguasai bola lebih lama. Strategi yang kurang tepat ketika berhadapan dengan Senegal. Negara yang baru kembali tampil di Piala Dunia setelah 2002 ini datang membawa aura kesuksesan para senior mereka kala itu. Hasilnya memang positif. Polandia ditaklukkan dengan dua gol tanpa balas.

Babak Pertama

Senegal unggul 1-0 di babak pertama melalui gol bunuh diri Thiagi Cionek. (AFP)

Polandia mengambil inisiatif serangan sejak kick off babak pertama. Namun mereka tak mau terburu-buru melakukan tembakan ke gawang. Polandia bermain sabar hingga kesempatan terbaik mereka dapatkan. Tensi pertandingan mulai meninggi melewati menit 10. Krychowiak yang merasa diabaikan wasit meski terjatuh setelah dilanggar pemain Senegal, berusaha membalas. Namun, pelanggaran yang dilakukan Krychowiak justru berbuah buruk. Dia mendapat kartu kuning dari wasit Nawaf Shukralla. Pola serangan yang dilancarkan Polandia terlihat monoton. Serangan selalu dimulai di sisi kiri. Kemudian diakhiri dengan cut in dan melakukan umpan silang ke kotak penalti Senegal. Upaya ini cenderung mudah diantisipasi oleh barisan benteng Singa-singa Teranga. Senegal sempat mendapat peluang melalui sebuah serangan balik pada menit 18. Sabaly yang berhasil mencuri bola dan kemudian melakukan solo run hingga melewati tengah lapangan. Dia lalu mengirim umpan terobosan apik kepada Niang. Namun penyelesaian akhir yang dilakukan Niang masih buruk. Bola tak mengarah ke gawang. Polandia cenderung memainkan tempo sedang-sedang saja. Terutama ketika menguasai bola di wilayah sendiri. Aliran bola menjadi lebih cepat ketika mereka sudah berada di wilayah Senegal. Namun, permainan skuad Adan Nawalka ini belum kunjung menciptakan peluang berbahaya. Berbeda dengan Senegal. Sadio Mane dan kolega selalu bergerak cepat sejak berada di wilayah mereka. Baik melalui umpan-umpan cepat maupun pergerakan tanpa bola yang lincah dari barisan penyerang Senegal. Hasilnya didapat pada menit 38. Berawal dari duel perebutan yang dimenangkan Senegal, Ismaila kemudian menyerahkan bola kepada Mane. Sang kapten tim melanjutkan pergerakan bola kepada Gana Gueye yang kemudian melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Tendangan Gana sempat mengenai kaki Thiago Cionek. Sehingga bola pun berubah arah dan tak mampu diantisipasi Sczesny. Senegal untuk sementara unggul 1-0 atas Polandia. Gol ini membuat skuad Senegal menjadi lebih percaya diri. Bayang-bayang mengikuti jejak senior mereka di Piala Dunia 2002 pun kian membesar. Setidaknya hasil 1-0 di babak pertama bisa jadi modal untuk tampil lebih spartan di babak kedua.

Babak Kedua

Skuad Senegal merayakan gol yang dicetak Mbaye Niang ke gawang Polandia. (AFP)

Polandia kembali berinisiatif melakukan serangan di awal babak kedua. Kali ini mereka tak terlalu mengandalkan sisi sayap untuk menekan pertahanan Senegal. Tapi langsung ke arah jantung pertahanan Singa-singa Teranga. Peluang emas pertama Polandia didapat pada menit 49. Dalam situasi set pieces, Robert Lewandowski melakukan tendangan langsung ke gawang. Namun Khadim Ndiaye melakukan penyelamatan gemilang dengan meninju bola tendangan Lewandowski. Keasyikan menyerang, Polandia lupa dengan bertahan. Bola back pass yang dilakukan Polandia dimanfaatkan oleh Niang yang baru kembali ke dalam lapangan usai mendapat perawatan pada menit 60. Bola yang akan disapu Szcesny dicuri Niang dan kemudian diceploskan ke dalam gawang yang kosong melompong. Polandia semakin tertekan, sementara Senegal lebih percaya diri. Beberapa kali pemain-pemain Polandia melakukan salah umpan. Untung saja, belum bisa menjadi ancaman bagi gawang Szcesny. Senegal pun sempat melakukan back pass buruk sekitar menit 70. Hal ini membuka peluang Polandia untuk membongkar pertahanan Senegal. Bahkan cukup mengancam gawang Kh Ndiaye. Beruntung, sepakan Milik hanya mengarah ke samping gawang saja. Saat pertandingan menyisakan 15 menit lagi, Polandia kembali banyak melakukan serangan dari sektor sayap. Kemudian melakukan umpan silang dengan Lewandowski sebagai target. Strategi ini kurang efektif karena Lewandowski kerap dikawal oleh 2-3 pemain Senegal. Polandia baru berhasil mencetak gol melalui sebuah situasi set pieces pada menit 86. Krychowiak menyambut umpan lambung yang dikirim Grosicki tepat ke depan gawang Senegal dengan sebuah sundulan. Kh Ndiaye yang terlanjur bergerak ke arah yang berbeda tak bisa berbuat apa-apa. Di masa injury time, Polandia terus berupaya mengejar ketinggalan gol mereka. Umpan-umpan direct terus dilakukan tanpa henti. Membuat pertahanan Senegal harus bekerja lebih keras demi menjaga gawang mereka tak lagi kebobolan. Upaya yang tak sia-sia. Karena hingga peluit akhir pertandingan ditiup wasit, tak ada lagi gol yang dicetak skuad Polandia. Senegal sukses mengulang penampilan apik mereka ketika menang atas Prancis di laga pembuka Piala Dunia 2002. Polandia 1-2 Senegal (Krychowiak 86\' - Cionek 38\'-og, Niang 60\') Susunan pemain Polandia (4-2-3-1): 1-Szcesny, 2-Pazdan, 4-Cionek, 7-Milik (23-Kownacki 73\'), 9-Lewandowski, 10-Krychowiak, 11-Grosicki, 13-Rybus, 16-Blaszczykowski (5-Bednarek 46\'), 19-Zielinski, 20-Piszczek (18-Bereszynski 82\') Pelatih: Adam Nawalka Senegal (4-4-2): 16-KH. Ndiaye, 3-Koulibaly, 5-Gana, 6-S.Sane, 9-M.Diouf (11-CH Ndoye 62\'), 10-Mane, 12-Sabaly, 13-A.Ndiaye (8-Kouyate 88\'), 18-Ismaila, 19-Niang (14-Konate 74\'), 22-M.Wague Pelatih: Aliou Cisse Wasit: Nawaf Shukralla (Bahrain) (adw/JPC)
Tags :
Kategori :

Terkait