Jelang Pilwalkot, KPU Ajak Perempuan Harus Menjadi Pemilih Cerdas

Rabu 20-06-2018,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Jadilah pemilih perempuan yang cerdas saat menggunakan hak pilih. Tema ini menjadi topik yang dibahas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon Dita Hudayani SH. Ia mengisi sosialisasi pemilihan gubernur (pilgub) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk kalangan perempuan. “Pemilihan dilaksanakan lima tahun sekali secara serentak. Pemilihan presiden dan legislatif juga serentak, jadi kesempatan itu hanya sekali setiap lima tahun. Manfaatkan dengan baik,” kata Dita, kepada Radar Cirebon. Menurut Dita, perempuan harus maju. Itu ditandai dengan memiliki sikap sendiri. Tidak bergantung orang lain, atau terbawa iming-iming. Menjadi pemilih cerdas adalah keharusan. Untuk menjadi pemilih cerdas ini, diawali dengan memiliki pengetahuan atas calon yang akan berlaga di pilkada. Perempuan harus tahu siapa calon kepala daerah yang akan dipilih. Kemudian mempertimbangkan ragam faktor lainnya. “Ini berkaitan dengan nasib Kota Cirebon dan Jawa Barat lima tahun yang akan datang,” tuturnya. Tahun ini, kata Dita, ada 171 daerah di Indonesia yang menggelar pilkada serentak. Biayanya tidak sedikit yang digelontorkan. KPU Kota Cirebon termasuk salah satu penyelenggara tersebut. Mengingat ongkos politik yang dikeluarkan, tentu masyarakat tak boleh asal dalam menggunakan hak pilihnya. “Perempuan harus cerdas menjadi pemilih untuk memilih pemimpin berkualitas,” tandasnya. Dita kembali mengingatkan, untuk Kota Cirebon calon walikota dan wakil walikota ada dua paslon, yang pertama adalah Bamunas Setiawan Boediman dan Effendi Edo. Paslon kedua, Nashrudin Azis dan Eti Herawati. Kampanye panjang telah dilakukan paslon selama sekitar 129 hari, termasuk debat dan tahapan lainnya. Diharapkan, pesannya sampai ke pemilih termasuk kaum perempuan. “Ayo datang ke TPS, Rabu 27 Juni  mulai pukul 07.00 sampai 13.00. Ibu ibu bisa mengikuti tahapan penghitungan dan bisa membantu mengawasi walaupun di TPS ada pengawas TPS dan saksi-saksi di setiap TPS,” bebernya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait