PPDB Jalur Prestasi Diserbu Pendaftar, Verifikasi Berkas Mulai 29 Juni

Selasa 26-06-2018,15:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kalur prestasi langsung diserbu pendaftar. Mayoritas calon siswa memilih mendaftar sekolah-sekolah favorit. Salah satunya, Sumarna, warga asal Pulasaren Kota Cirebon. Dia mendaftarkan anaknya yang bersekolah di SDN Pulasaren ke SMPN 1 Kota Cirebon. \"Berkas persyaratan sudah masuk tadi tinggal nunggu pengumuman,\" ucap Sumarna, kepada Radar, Senin (25/6). Sumarna mendaftarkan anaknya di jalur prestasi bidang seni budaya dan estetika. Lantaran anaknya adalah juara I Lomba Mendongeng Kota Cirebon. Dia berharap dengan modal meraih prestasi itu bisa masuk ke SMPN yang diinginkan. \"Memang keinginan anaknya ingin sekolah di sana. Teman-temannya banyak yang masuk ke sana (SMPN 1),\" ujarnya. Terkait penerapan sistem zonasi pada tahun ini, Sumarna juga sudah mengetahuinya. Di Pulasaren, yang notabene berada di Kecamatan Pekalipan, ada sekolah yang lebih dekat dengan lokasi tempat tinggalnya. Namun dengan berbagai pertimbangan, dirinya lebih memilih mendaftar ke SMPN 1 yang secara zonasi berada di Kecamatan Kejaksan. \"Ya kalau prestasi kan bisa memilih di mana saja, tidak terikat dengan sekolah terdekat. Anaknya juga ingin sekolah di sana, dan punya prestasi saya coba daftarkan,\" katanya. Ketua Pelaksana PPDB 2018, Moh Uu Suhaemi menjelaskan, pendaftaran jalur prestasi masih dibuka sampai 28 Juni. Dilanjutkan dengan verifikasi berkas sehari setelahnya. Pihaknya sudah menyiapkan tim seleksi untuk masing-masing kategori bidang prestasi. Selain internal dari Dinas Pendidikan melibatkan unsur dari luar, misalnya untuk jalur olahraga selain internal melibatkan unsur Ikatan Guru Olahraga (Igora) Kota Cirebon kerjasama KONI dan juga Badan Pembinaan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi). Sementara untuk jalur pramuka melibatkan juga Kwarcab. Tim Pansel tersebut dibentuk dengan SK Dinas. Ia yakin seleksi ini objektif. Di jalur prestasi olahraga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melibatkan Bapopsi dan Igora. Jalur prestasi akademik ada pansel disdik. Begitu juga untuk seni budaya dan estetika. Sedangkan pramuka melibatkan kwarcab. Kami juga libatkan pengawas,” katanya. Untuk jalur prestasi ini, ada beberapa ketentuan. Diantaranya, harus melampirkan piagam atau sertifikat aslinya. Prestasi yang diraih adalah prestasi dalam dua tahun terakhir. Khusus untuk cabang olahraga beregu, seperti sepakbola, takraw, bola voli, dan basket, calon siswa harus terlebih dahulu mengikuti tes keterampilan, sebagai seleksi awal. Tidak menutup kemungkinan cabang olahraga lain juga memberlakukan tes khusus, Tapi itu tergantung pertimbangan KONI. “Ini kan demi objektivitas. Kalau panitia ragu, dites ya nggak apa-apa,” katanya. Sementara untuk seleksi, panita menerapkan sistem skoring tersendiri. Sesuai dengan tingkat prestasi. Dengan melihat legalitas dari piagam atau sertifikat tersebut, baik di kejuaraan atau lomba tingkat kota, provinsi maupun nasional secara berjenjang. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait