BMKG: Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem

Selasa 26-06-2018,22:25 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Dalam beberapa hari terakhir ini kondisi cuaca di Kabupaten Majalengka sering turun hujan. Hal itu disambut baik para petani khususnya di wilayah utara Majalengka. “Beruntung di musim kemarau ini masih ada turun hujan untuk membantu para petani yang sedang kesulitan mendapatkan pasokan air. Alhamdulillah, seharian ini hujan turun dan bisa mengurangi biaya operasional petani yang selama ini memakai sumur pantek,” kata Wirja, petani Pancaksuji Kecamatan Sumberjaya. Sementara itu, Petugas Forecaster BMKG Kelas III Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn menjelaskan, saat musim kemarau, hujan dapat dimungkinkan terjadi. Hal itu jika kondisi atmosfer terpenuhi antara lain suplai uap airnya, kelembapan udara yang relatif masih tinggi dan sebagainya. Menurut Faa Izyn, selain pengaruh dinamika cuaca lokal, juga didukung indikasi aktifnya aliran massa udara basah. Atau yang lebih dikenal dengan fenomena skala regional Madden Julian Oscilation (MJO). OMJ merupakan fenomena gelombang atmosfer tropis yang merambat ke arah Timur dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang masuk ke wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah. “Kondisi ini juga berkaitan dengan berkembangnya daerah pusaran angin di sekitar wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera dan Selat Makassar yang memicu pemusatan massa udara, daerah belokan/perlambatan angin dan jalur pertemuan angin (konvergensi) serta dorongan massa udara kering dari wilayah selatan yang dapat memicu pertumbuhan awan yang signifikan,” bebernya. Menurutnya, kondisi tersebut juga mempengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia dan dampaknya terjadi peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. “Perubahan cuaca ekstrem ini harus diwaspadai,” katanya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait