Warga Cirebon Kesulitan Cari Elpiji 12 Kg

Rabu 27-06-2018,11:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Gas elpiji 12 kg sudah beberapa hari ini, sulit didapat di berbagai lokasi di Kabupaten Cirebon, salah satunya di Kecamatan Sumber. Warga pengguna gas elpiji 12 kg sangat resah dengan langkanya elpiji 12 kg secara tiba-tiba. Salah satu warga Sumber pengguna elpiji 12 kg, Rasdi mengatakan, dirinya sudah mencari gas elpiji 12 kg sejak Senin (25/6). Namun hingga Selasa kemarin (26/6), belum juga mendapatkannya. “Biasanya yang susah itu gas elpiji 3 kg. Ini yang 3 kg banyak, malah yang 12 kg susah didapat,” ujarnya kepada Radar, Selasa (26/6). Rasdi berharap, pasokan dan ketersediaan elpiji 12 kg bisa kembali lancar, sehingga masyarakat pengguna bisa nyaman. “Ini yang 12 kg susah didapat, malah bisa-bisa yang pengguna 12 kg beralih ke elpiji 3 kg yang subsidi,” ungkapnya. Warga lainnya, Herna mengatakan, Selasa pagi (26/6) dirinya mencari elpiji 12 kg di sekitar Sumber hingga Talun perbatasan Kota Cirebon, namun sangat sulit. “Saya sudah muter-muter nyari gas 12 kg sampai ke perbatasan kota di Talun. Susah sekali. Banyak warung atau toko yang menjual gas 12 kg kosong atau kehabisan stok,” bebernya. Karena susahnya mendapatkan elpiji 12 kg, sehingga dirinya terpaksa tidak memasak karena kompornya kehabisan gas. “Sampai siang dan sore juga nyari belum dapat. Akhirnya terpaksa tidak masak,” ucapnya. Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi membenarkan elpiji 12 kg mengalami kelangkaan. Dia mengaku sudah banyak laporan yang masuk ke padanya terkait kelangkaan gas elpiji 12 kg. “Memang banyak sekali laporan kepada kami. Bahkan saya sendiri hari ini susah mendapatkan elpiji 12 kg,” terangnya. Dadang akan segera berkoordinasi dengan Hiswana Migas terkait kelangkaan di Kabupaten Cirebon. Dia ingin mengetahui penyebab kelangkaan itu. “Kami sangat menyayangkan adanya kelangkaan ini. Harusnya stok elpiji 12 kg terus dijaga. Karena pemerintah menyarankan dan mengimbau kepada masyarakat mampu untuk beralih dari elpiji 3 kg subsidi ke 12 kg non subsidi. Nah buktinya, malah susah didapat,” bebernya. Terpisah, Korda Hiswana Migas Cirebon, Gunawan membantah adanya kelangkaan elpiji 12 kg di Kabupaten Cirebon. Karena stoknya hingga saat ini masih aman. Namun dia juga tidak menampik kemungkinan saat warga mencari di toko atau warung, kondisinya lagi kosong karena faktor distribusi yang kurang lancar. “Stok masih aman. Justru saya bilang elpiji 12 kg ini kebanyakan tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Karena memang nggak laku. Mayoritas masyarakat saat ini masih banyak menggunakan elpiji subsidi yang 3 kg,” pungkasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait