Calon Haji Diminta Hati-hati Saat Bermalam di Mina

Rabu 27-06-2018,23:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-328 Calon Jemaah Haji asal Kota Cirebon mengikuti bimbingan manasik haji kolosal di Gedung Andalus City, Selasa (26/6). Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Asep Deddi MSi. Asep menyampaikan agar calon jemaah haji bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima itu dengan khusyuk, sehingga kembali ke tanah air bisa meraih haji yang mabrur. \"Kita harapkan calon jemaah haji bisa menjaga kesehatannya, tahun ini ada sekitar 328 calon haji yang akan berangkat,\" ujar Asep kepada Radar Cirebon. Pihaknya akan melepas calon haji pada tanggal 9 Agustus, pada pukul 00.30 WIB. Rencananya pemberangkatan akan dilakukan di Lapangan Korem 063 Sunan Gunung Jati. Asep meminta calon jamaah haji bisa mengikuti bimbingan manasik yang diberikan. Sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar. Terutama mengenai masalah kesehatan yang kerap menjadi permasalahan. Apalagi rata-rata usia jamaah haji berusia lanjut dan membutuhkan adaptasi terhadap cuaca di tanah suci. Kepala Seksi Haji dan Umrah H Jajang Badruzzaman menghimbau agar para jemaah tidak membawa barang yang berlebih. Apalagi pada tahun ini ada kebijakan baru, dengan memberikan makanan 40 kali dalam 20 hari. Itu artinya jatah makanan akan diberikan dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Dia juga menyampaikan untuk koper dan tas calon jemaah haji akan mulai didistribusikan pada tanggal 9 Juli. Sehingga pada jamaah bisa mempersiapkan keberangkatan yang rencananya bakal dilaksankan pada tanggal 9 Agustus, pukul 00.30 dini hari. Pada tahun ini, jamaah haji Kota Cirebon akan berangkat pada gelombang kedua. Itu artinya jamaah akan langsung tiba di Makkah. Dia berharap agar jamaah tidak langsung fokus untuk membeli oleh-oleh. Akan tetapi lebih pada menunaikan ibadah haji. \"Lebih baik belanja oleh-olehnya di Madinah saja, di Makkah fokus untuk ibadah. Karena di madinah kan lebih banyak tersedia,\" ujarnya. Kepala Kemenag Kota Cirebon Drs H Ahmad Sanukri berharap pemberangkatan ibadah haji tahun ini bisa berjalan lancar. Apalagi pada tahun ini ada banyak inovasi dan perubahan pelayanan penyelenggaran ibadah haji. Pada dasarnya ukuran kesuksesan pelaksanaan ibadah haji ini, ada empat ukuran. \"Salah satunya, setiap yang sudah melunasi kita pastikan bisa berangkat, terkecuali yang memang ada uzur. Termasuk juga pelayanan kesehatan,\" jelasnya. Dijelaskan dia, pada tahun ini ada 9 pelayanan utama yang akan diberikan berbeda dengan tahun sebelumnya. Pertama adanya kebijakan percepatan keimigrasian. Pada tahun sebelumnya, jemaah haji harus ngantri lama di jeddah untuk pemeriksaan. Tahun ini, pihaknya menerapkan agar di embarkasi sudah dilakukan pendataan awal yang akan dikirim ke imighrasi di Jeddah. Sehingga proses pemeriksaan data di Jeddah tidak antre. Kedua, menerapkan pemakaian gelang yang memiliki QR Barcode yang isinya tidak hanya data nama dan nomor paspor calon jemaah haji, akan tetapi juga dilengkapi dengan alamat penginapan calon haji. Pada tahun ini, calon jemaah haji sendiri berada di wilayah Jarwal, yang berkisar 2 km dari Masjidil Haram. Tak hanya itu, Sanukri juga mengimbau agar calon jemaah haji berhati-hati ketika melaksanakan ibadah haji terutama saat bermalam di Mina. Meskipun saat ini Kerajaan Saudi Arabia sudah melakukan perluasan Masjidil Haram, namun di Mina tempatnya terbatas. Sehingga jamaah haji harus menginap dengan berdesakan. \"Untuk bermalam di sana, duduk saja sudah bagus, ini berarti calhaj harus ekstra berhati hati dan harus kuat secara fisik,\" jelasnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait