Pedagang Sambut Baik Revitalisasi Pasar Pagi

Jumat 29-06-2018,02:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Renovasi Pasar Pagi mendapat respons positif dari pedagang. Apalagi mereka akan memperpanjang kontrak hingga 10 tahun ke depan. Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, Akhyadi mengungkapkan, pedagang mendukung dan menunggu momen revitalisasi demi meningkatkan kenyamanan berbelanja, yang nantinya bermuara pada peningkatan pembeli. Apalagi, banyak pedagang yang ingin memperpanjang sewa sampai 10 tahun ke depan. Mayoritas pedagang yang berada di Pasar Pagi memang sudah jatuh tempo kontrak dengan pihak Perumda Pasar. Mereka ingin memperpanjang kontraknya selama 10 tahun ke depan. Kurang lebih ada sekitar 700-800 pedagang yang ada di sana. \"Proses revitalisasinya mudah-mudahan bisa selesai sebelum tahun 2018 akhir,\" ujar Akhyadi, kepada Radar Cirebon. Revitalisasi Pasar Pagi tersebut akan dilakukan guna menata kembali suasana Pasar Pagi. Terutama di bagian belakang pasar khusus bagi yang los belakang, los basah maupun los kering yang nantinya akan dipisahkan. “Mudah-mudahan Agustus sudah bisa jalan, akhir tahun beres,” katanya. Rencana mulai pembangunan revitalisasi pada Agustus mendatang tersebut akan meliputi berbagai penataan. Dimulai dari los basah dan kering yang akan dipisahkan, kemudian jalur tengahnya akan dibuatkan sarana parkir. Termasuk dengan akses jalan dan lantai kramik sepanjang los pasar. Hal tersebut guna meningkatkan kenyamanan pedagang maupun pembeli yang bertransasksi di Pasar Pagi. \"Rencana kami ingin menata yang bagian bawah, karena memang bangunan atas itu milik PGC (Pusat Grosir Cirebon),” tuturnya. Pantauan Radar Cirebon di Pasar Pagi, lantai bawah memang perlu sentuhan baru. Akses parkir juga menjadi salah satu yang dikeluhkan pengunjung. “Kalau masuk, susah cari parkir. Mobil numpuk sejalur,” ujar Triana (30), salah seorang pengunjung. Daya tampung parkir di Pasar Pagi memang terbatas. Khususnya di jalur yang mengarah ke lobi PGC. Para petugas parkir di situ sering meminta warga untuk tidak memasang rem tangan mobilnya. Tujuannya agar mereka mudah mengatur kendaraan yang keluar masuk area parkir. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait