Ada APILL, Pak Ogah Tetap Beraksi

Jumat 29-06-2018,07:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau portable traffic light, belum diikuti penertiban di lapangan. Karena di titik putar arah (U-turn) yang dipasang APILL justru masih bercokol pak ogah. Pantauan Radar Cirebon, APILL tak sepenuhnya diikuti pengendara. Ketika lampu sinyal merah untuk lurus, pak ogah tetap mengatur kendaraan melaju karena tidak ada kendaraan lain yang memutar arah. Kendati demikian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon menilai, APILL portable U-turn Jl Cipto Mk relatif mampu mencegah crossing kendaraan. Kini nyaris tidak ditemui bentrok arus kendaraan dari arah Jl Pemuda ke Gunungsari dengan kendaraan yang berputar arah. \"Crossing semakin ke sini semakin berkurang. Petugas juga sudah nggak jaga di lokasi. Paling cuma kontrol sesekali,” ujar Kepala Bidang Manajemen Lalu Lintas Dishub, Gunawan ATD DEA, kepada Radar, belum lama ini. Traffic light yang dibuat dari pemanfaatan barang bekas itu, menurut Gunawan, mampu memenuhi ekspektasi. Pengendara juga relatif sudah memahami sinyal lampu yang ada di u-turn. Juga mengatur jarak dan jalur saat akan berputar arah. Kalaupun ada pelanggaran, ia memaklumi. Apalagi tidak semua pengendara berasal dari Kota Cirebon. Banyak juga dari luar kota, terutama di akhir pekan. Kemudian, APILL portable yang dipasang di ­U-turn juga baru pertama ada di Indonesia. Meski begitu, Gunawan berharap manajemen pusat perbelanjaan dan mall bersedia mengikuti rekomendasi dari hasil rapat koordinasi lintas sektoral. Dalam rapat sudah disepakati bahwa mall harus mengubah alur masuk dan keluar. Misalnya untuk CSB Mall diminta mengubah pintu masuk yang ada saat ini menjadi pintu keluar.  Sebaliknya akses keluar di depan Swissbell Hotel Cirebon, diubah jadi pintu masuk. “APILL ini akan efektif kalau tidak ada antrean di akses masuk CSB Mall. Kalau masih ada tumpukan kendaraan, tetap saja nanti ada crossing,” tuturnya. Dia mencontohkan situasi menjelang lebaran. APILL terpaksa  tidak digungsikan, karena arus lalin yang putar arah dari Gunungsari ke CSB terhalang antrean yang akan masuk ke CSB. Kemudian penumpukan kendaraan juga terjadi di depan Transmar Carrefour. \"Mudah-mudahan rekomendasi dari kita diikuti. Solusinya pintu keluar CSB dekat Swissbel Hotel diubah jadi pintu masuk. Semua pintu dekat Karaoke Mastetpiece dirubah menjadi pintu keluar,\" ungkapnya. Melihat perkembangan arus lalin Jalan Cipto Mk setelah dipasang traffic light, Gunawan membuka kemungkinan APILL tersebut dipatenkan. Tetapi semuanya tergantung dari evaluasi dan koordinasi dengan Forum Lalu Lintas. Bila disetujui, tahun depan dishub akan mengubah penggunaan tiang vertikal yang ada saat ini menjadi overhead (melengkung). Kemudian perangkat APILL juga akan diganti yang baru. Maklum, traffic light yang dipasang sekarang merupakan barang bekas pakai. \"Itu kan bekas traffic light di Jl Siliwangi-Karanggetas. Sudah rusak kita perbaiki dan dimanfaatkan lagi. Jadi maklum kalau suka error,\" tukasnya. Sementara itu dari Pantauan Radar sore kemarin, masyarakat sepertinya banyak yang belum menyadari ada rambu baru di U-turn. Saat lampu sinyal merah menyala, para pengendara khususnya roda dua tetap memutar arah. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait