Kembalikan Formulir Cabup, Utje Dikawal 400 Tokoh KUNINGAN - Dengan langkah tegap Hj Utje Ch Suganda S MAP mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati (cabup) ke Sekretariat PDIP, Kamis (14/2)Langkah awal istri bupati Kuningan tersebut, diiringi oleh sedikitnya 400 tokoh. Ada pengurus Nahdlatul Ulama (NU), Muslimat NU, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), PAC PDIP dan DPC. Mereka menaiki 40 mobil dan puluhan motor beratribut. Utje sendiri naik mobil New Camry hitam metalik nopol B 174 UCE dari kediaman Bumi Aki, Kelurahan Winduhaji. Ia diapit 2 putra tercintanya, Eric Suganda dan M Ridho Suganda. Panjangnya barisan massa, membuat beberapa titik ruas jalan macet. Utje yang mengenakan baju merah menyala, diterima hangat oleh ketua panitia, Nuzul Rachdy. Usai dinyatakan memenuhi syarat, Ia berorasi di hadapan massanya. Baru setelah 30 menit, Ia bergerak meninggalkan kandang banteng untuk bertemu ratusan tokoh pendukung lain yang sudah menanti, di Pelataran Mayang Catering. “Awalnya sekadar wacana. Tapi karena aspirasi besar masyarakat, saya mohon kepada Allah SWT, istikharah. Hasilnya, sekarang saya ditakdirkan untuk melangkah menuju kursi bupati,” ungkap Hj Utje Choeriah Suganda S MAP. Menurut Utje, masyarakat ingin sekali memiliki pemimpin yang mencintai rakyatnya. Maka, Ia berharap diberi hak untuk memimpin Kuningan. Tentu dimulai dengan raihan rekomendasi DPP PDIP. Utje berjanji akan selalu konsisten sebagai kader PDIP. Selaku kader, Ia juga akan menghormati apapun keputusan partai. Yang penting niat baik dari hati nurani. Pun tidak mengesampingkan restu keluarga dan masyarakat. Utamanya, izin dari sang suami, H Aang Hamid Suganda. “Insya Allah saya optimistis, rekomendasi DPP (Megawati, red) jatuh ke saya,” ucap dia. Utje kemudian membeberkan program strategis untuk Kuningan ke depan. Yaitu pemantapan akses kesehatan bagi masyarakat, pemantapan mutu dan pemerataan pendidikan, pemantapan kapasitas sumber daya masyarakat dan aparatur pemerintah daerah, serta peningkatan sarana prasarana ekonomi daerah. Selain itu, pengembangan agribisnis pedesaan berbasis agroindustri dan sumber daya lokal, pengembangan pariwisata berbasis jasa lingkungan, peningkatan kehidupan beragama yang rukun dan harmonis, peningkatan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta peningkatan kerja sama antar daerah. “Ingatkan saya, apabila saya tidak melangkah pada jalan kebenaran. Kalau saya khilaf, ingatkan juga saya, karena saya tidak sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah,” tandasnya. (tat)
Yakin Dapat Rekomendasi
Jumat 15-02-2013,09:17 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :