Dua Desa Desak Penertiban PKL Flyover Gebang

Kamis 05-07-2018,18:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pemerintah Desa Gebang Ilir memastikan proses penertiban pedagang kaki lima dan bangunan liar di bawah Flyover Gebang akan dilakukan dalam waktu dekat. Bahkan jika tidak ada halangan, sesuai surat yang dikirimkan ke berbagai instansi, penertiban akan dilakukan pada Senin (9/7). Hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa Gebang Ilir, Abdul Manap saat ditemui Radar Cirebon di kantornya, kemarin. Menurut Abdul, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengirimkan surat permohonan penertiban tersebut ke Satpol PP Kabupaten Cirebon dan instansi lainnya. Bahkan, tidak hanya dari Pemdes Gebang Ilir, surat serupa juga dilayangkan Pemdes Gebang Mekar. “Ada dua desa yang mengajukan permohonan penertiban. Seharusnya minggu ini dilakukan, cuma karena masih sibuk pilkada, jadi paling cepat minggu depan,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, di bawah flyover tersebut saat ini tidak hanya ada pedagang kaki lima eks pedagang pasar darurat saja, namun beberapa bangunan liar yang notabene bukan pedagang juga berdiri di titik terlarang tersebut. “Kalau kita maunya tertib. Kan kalau semrawut dilihat juga tidak nyaman. Yang paling banyak pedagang, tapi ada juga bangunan liar. Ini yang kita sampaikan untuk ditertibkan,” imbuhnya. Sejauh ini, pihaknya sudah mengajak beberapa pedagang yang menolak untuk masuk ke dalam Pasar Desa Gebang Ilir yang saat ini pembangunannya sudah mencapai 100 persen. Namun diakuinya, ada beberapa pedagang yang menolak dan memilih berjualan di luar pasar terutama memanfaatkan badan jalan dan di bawah flyover. “Kita sudah minta mereka untuk masuk dan berjualan di dalam. Dulu aturannya harus ada DP 30 persen, sekarang kita sudah lunak sekali. Sekarang bagi yang mau kios atau lemprakan, DP-nya 0 persen, tidak ada DP,” jelasnya. Saat ini, jumlah pedagang yang sudah berjualan di dalam pasar sudah banyak. Dari jumlah kios yang disediakan, sudah terisi sekitar 60 persen yang mayoritas merupakan pedagang lama. Sementara itu, Saniti, salah satu pedagang yang berjualan di bawah Flyover Gebang mengatakan, dia memilih berjualan di luar pasar karena di dalam pasar konsumennya masih sedikit. “Di dalam masih sepi, ramai di luar. Kalau pagi banyak, pembeli juga jarang pada yang masuk, makanya kita lebih memilih di luar jualannya,” ungkapnya. Ditambahkannya, dia sendiri memang mendengar ada informasi bakal ada penertiban yang dilakukan. Ia sendiri tidak akan menolak asalkan penertiban itu dilakukan merata dan tidak tebang pilih. “Saya jualan di sini kan tidak sendiri. Ada teman-teman juga, kalau ditertibkan ya ditertibkan semua. Dan jangan hanya pedagang, semuanya ya bangunan liar dan lain-lainnya. Kalau tidak boleh ya semuanya juga harus tidak boleh,” pungkasnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait