Abrasi Pantai Tegaltaman Parah, Warga Minta Pembangunan Breakwater Dilanjut

Minggu 08-07-2018,08:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU -  Abrasi di pantai Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu semakin parah. Tanah daratan yang tidak memiliki breakwater atau pemecah ombak terus terkikis. Setiap tahunnya, tanah daratan di sekitar pantai hilang hingga 25 meter. Kondisi ini pun mengundang keprihatinan banyak pihak. Pemerintah Desa Tegaltaman berharap pembangunan breakwater di area pantai bisa dilanjutkan. Kuwu Tegaltaman, Jamroni mengatakan ada sekitar 400 meter wilayah pantai yang belum dibangunkan breakwater. Ia pun berharap kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum agar breakwater tersebut bisa dibangun. “Pada tahun 2014 dibangun dengan panjang 500 meter. Namun, sisanya yang sekitar 400 meter hingga sekarang belum dibangun. Kami berharap pembangunan itu dilanjut,” ujarnya  Jumat (6/7). Jamroni mengatakan selama kurun waktu empat tahun, daratan pantai yang belum dibangun breakwater hilang 100 meter. Gelombang laut pun terus mengancam lahan yang tersisa baik itu lahan produktif ataupun permukiman penduduk. Persoalan tersebut, kata Jamroni pun sudah disampaikan ke BBWSC maupun Pemkab Indramayu. Hanya saja hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembangunan breakwater akan dilanjut. “Daratan yang hilang itu merupakan lahan produktif. Oleh karenanya perlu diselamatkan, karena menyangkut perekonomian di desa kami. Mayoritas masyarakat desa kami hidup dari pertanian,\" tandasnya. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait