Duh, Jumlah Angkot di Kota Cirebon Makin Menyusut

Senin 16-07-2018,14:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Semakin hari, jumlah armada angkutan kota (angkot) semakin berkurang. Kondisi ini disebabkan persaingan dengan angkutan sewa khusus maupun moda transportasi lain. Berdasarkan data Bidang Angkutan Teknik Sarana dan Prasarana (Angteksar) Dinas Perhubungan (Dishub), saat ini dari 979 izin operasi hanya 60 persennya saja yang aktif. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Dikri Hopiana S Sos MSi mengungkapkan, ada beragam penyebab menyusutnya jumlah angkot yang beroperasi. Selain kehadiran moda transportasi lain,  di beberapa lokasi mereka terkendala jalur yang tidak memadai. Misalnya untuk angkot D9 yang melintasi kawasan Kebon Pelok hingga Argasunya. Sarana dan prasarana di sana sempat tidak mendukung, karena betonisasi dan proyek jembatan. Kemudian faktor penumpang. \"Sarana dan pra sarana sulit, penumpang tak ada sehingga penumpang berkurang dan armadanya pun berhenti,\" ujar Dikri kepada Radar Cirebon. Masalah lainnya ialah pelayanan dari armada maupun awak angkot itu sendiri. Kondisi ini membuat penumpang juga menurun minatnya. Khusus untuk kawasan selatan, armada angkot sudah memerlukan peremajaan. Ada yang masih menggunakan Toyota Kijang keluaran tahun 1980-an atau lazim disebut kijang buaya. “Itu jelas  harus diperbaharui agar meningkatkan minat penumpang,\" tuturnya. Saat ini beberapa mobil seperti D3, D2, dan D4 merupakan mobil yang memiliki pelayanan cukup baik dari segi kondisi kendaraan. Merespons persoalan ini, dishub juga berencana mengembangkan trayek. Sehingga pihaknya juga berharap para supir angkot dan pengusaha, investor bisa terus meningkatkan kualitas pelayananya terutama kelayakan armada. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait