Sketsa Wajah Perampok Jl Sudarsono Disebar

Kamis 16-09-2010,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Digambar Berdasarkan Keterangan Saksi-saksi CIREBON- Peristiwa perampokan berdarah di Jl Dr Sudarsono yang mengakibatkan tewasnya dua PNS di lingkungan Disdik Kota Cirebon, Sutikno (45) warga Jl Harapan, Kesambi, dan Rudiman (45) warga Desa Kraton, Kecamatan Gunungjati, sepertinya akan terungkap. Salahsatu bukti yang bisa digunakan penyidik Polres Cirebon Kota untuk menangkap pelakunya adalah adanya sketsa wajah yang dirilis Mabes Polri. Sketsa wajah salah seorang pelaku itu bahkan mulai disebar Polres Cirebon Kota, kemarin (16/9). “Kami akan menyebarkan sketsa ini ke tempat-tempat umum seperti mall, pasar, hotel dan tempat keramaian lainnya,” ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP Drs Herukoco MSi saat jumpa pers di markasnya, Kamis  (16/9). Dengan penyebaran itu, kata Herukoco, akan mempermudah proses pencarian. Masyarakat juga diminta turut membantu mencari sosok yang mirip dengan gambaran sketsa wajah tersebut. Masih menurut Herukoco, sketsa wajah pelaku perampokan tersebut merupakan hasil dari keterangan sejumlah saksi yang sempat dibawa dan diperiksa di Mabes Polri. Dikatakan, sampai saat ini untuk bisa menghasilkan sketsa wajah merujuk pada keterangan saksi harus ditangani oleh ahli di Mabes Polri. “Gambaran sementara memang sudah kami kantongi. Tapi saat ini baru sebatas sketsa saja. Persoalan apakah ada kemiripan dengan pelaku, mudah-mudahan begitu karena memang ahli yang diterjunkan untuk menggambar sketsa wajah ini merupakan ahli yang dimiliki di Mabes Polri,” katanya. Saat ditanya apakah pelaku tersebut ada keterkaitannya dengan kasus perampokan yang terjadi di Jl Pengampon beberapa pekan lalu, Herukoco menuturkan pihaknya masih terus menyelidikinya. “Kami belum bisa memastikan sampai sejauh itu. Pasalnya, kasus perampokan di Jl Pengampon masih dalam penyelidikan. Kami juga kesulitan karena pelaku memakai penutup wajah. Jadi yang baru diketahui pelaku berambut panjang saja,” ungkapnya lagi didampingi perwira lainnya. Seperti diberitakan, Sutikno dan Rudiman tewas ditembak perampok usai mengambil gaji milik 300 guru SD di Bank Jabar Banten, Kantor Kas RSUD Gunungjati, Senin (3/5) lalu sekitar pukul 09.00. Kedua pegawai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Kesambi ini keluar dari Bank Jabar kantor kas RSUD Gunungjati dengan membawa uang Rp585 juta. Mereka mengendarai motor hendak menuju kantor yang hanya berjarak 100 meter. Tapi tiba-tiba mereka dicegat pria yang juga mengendarai sepeda motor. Tanpa basa-basi, pria tersebut langsung menembak Sutikno yang kala itu membawa sepeda motor Honda Supra bernopol E 6858 AT dan Rudiman yang memegang tas berisi uang. Dua korban meregang nyawa, sementara pelaku kabur dengan uang Rp585 juta. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait