CIREBON-Guna menekan tingginya kenaikkan harga sembilan bahan pokok, Pemerintah daerah melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Cirebon membentuk Kampung Peduli Inflasi. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, perwakilan lima Kecamatan, Bagian Administrasi Pembangunan, dan Bagian Perekonomian, merumuskan pembentukan wadah peran serta masyarakat tersebut. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Drs Sosro Harsono menjelaskan, Kampung Peduli Inflasi merupakan gerakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilakukan serentak di tujuh kota. Dalam program ini, pengelola Kampung Peduli Inflasi diberikan bantuan 7 ribu pohon cabai, dengan masing-masing kota sebagai seribu. Pohon cabai yang dibaikan ini nantinya bisa ditanam di masing-masing rumah warga atau disediakan lahan. \"Untuk Kota Cirebon dapat seribu, itu nanti dibagi ke lima kecamatan,” ujar Sosro kepada Radar Cirebon. Lewat Kampung Peduli Inflasi, kata Sosro, diharapkan masyarakat dapat berperan serta dalam upaya mengerem laju inflasi. Kemudian turut menekan harga sehingga tidak menimbulkan inflasi. Lewat gerakan ini masyarakat juga diberikan pemahaman bahwa inflasi merupakan masalah bersama. Bukan menjadi urusan segelintir orang saja. \"Inflasi bisa tumbuh kalau ada permintaan,\" tuturnya. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon Abdul Majid Ikram menambahkan, program ini diharpakan dapat menjadi media penyuluhan kepada masyarakat. Salah satu sasarannya ialah ibu rumah tangga, agar mereka juga turut mengendalikan inflasi. Salah satu contohnya menanam cabai di halaman rumah. \"Daripada mereka beli cabai di pasar lebih baik menanamnya di halaman rumahnya atau berbelanja dengan bijak, kalau mendapatkan uang dari suami tidak semua dibelanjakan,\" paparnya. (apr)
Keren, Cirebon Bentuk Kampung Peduli Inflasi
Selasa 17-07-2018,16:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :