Waspada! Maling Motor Incar Parkiran Minimarket dan Kampus

Kamis 19-07-2018,11:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Waspada! Aksi komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) kian merajalela. Buktinya, hanya dalam kurun waktu 16 hari di bulan Juli ini sedikitnya terjadi 8 kali kasus kemalingan motor dan mobil di Kabupaten Cirebon. Lokasi rawan, parkir minimarket dan parkir kampus. Dari data yang dihimpun oleh Radar Cirebon, sebanyak 9 sepeda motor dan satu mobil pikap raib digondol kawanan maling. Bisa saja jumlah kasus curanmor lebih banyak lagi. Mengingat masih ada warga yang enggan melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi. Seperti yang dialami Heru. Dia kehilangan Yamaha XAbre nopol E 3472 JF Kamis (28/6) di sebuah perumahan di daerah Kedawung. Heru lebih memilih memposting ke media sosial dengan iming-iming imbalan hadiah bagi yang menemukannya. Dalam data Radar Cirebon, ada empat kejadian curanmor yang jelas terekam kamera CCTV saat para pelaku melakukan aksinya. Sayang, dari semua kejadian itu masih belum ada yang mampu diungkap oleh polisi. Hingga saat ini, Reskrim Polres Cirebon mengaku masih melakukan penyelidikan. “Saat ini kita masih berusaha melakukan penyelidikan yang maksimal. Ini juga perlu melibatkan bagian lainnya, peran serta masyarakat juga sangat membantu. Semoga saja cepat terungkap,” kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kabupaten AKP Kartono Gumilar saat dikonfirmasi Radar Cirebon. Salah satu korban curanmor adalah Pengasuh Pondok Pesantren di Ciwaringin Ustad Hamza Hariri. Dia mengaku maraknya kejahatan bisa disebabkan faktor kondisi ekonomi yang semakin seulit. Sehingga, banyak yang orang nekat mengambil jalan pintas.  “Kriminalitas semakin meningkat, ini menjadi tugas kepolisian untuk meningkatkan sistem keamanan di daerah masing masing,” ujarnya. Ustad Hamza Hariri sendiri kehilangan dua sepeda motor sekaligus. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, pria yang sempat mencalonkan diri menjadi bupati dari perseorangan (independen) ini kehilangan sekaligus dua sepeda motor. Honda Beat nopol E 3317 OB dan E 5307 JQ yang terparkir di halaman rumahnya di Blok Pesantren, RT 01 RW 04, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon raib. “Kejadiannya Jumat (13/7) sekitar pukul 03.30 WIB. Awalnya pukul 03.15 WIB saya baru pulang. Saya lihat motor masih ada. Saya masuk ke dalam istirahat sejenak sambil menunggu Subuh. Tiba-tiba terdengar suara motor kenceng di samping rumah. Ada tetangga teriak maling-maling. Sempat curiga kalau itu motor saya. Pas keluar, benar saja dua  motor saya Honda Beat sudah tidak ada di tempat,” jelasnya kala itu. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mahdatul Ilmi Ciwaringin ini menduga pelaku bukan orang yang jauh. Pasalnya, pelaku seakan mengetahui kondisi rumahnya. Seperti pintu pagar yang tidak digembok dan matinya CCTV di halaman depan rumah. “CCTV mati 15 hari lalu. Pelaku seperti tahu itu.  Mereka juga tahu cara membuka pagar meski pagar itu tidak pernah digembok. Sebelumnya kami tidak pernah kemalingan. Kalau dari keterangan tetangga yang melihat ada enam orang. Di antaranya ciri-cirinya badan kurus dan rambutnya disemir,” jelasnya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait