Turnamen Pramusim 2018-2019 Klub-Klub Elite Eropa, Negeri Paman Sam Juaranya

Jumat 20-07-2018,03:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Sebelum masuk musim baru 2018-2019, fokuskan dulu ke laga-laga pramusim. Dan, di musim panas ini, jangan khawatir fokus laga-laga pramusim bakal terpecah. Sebab, pramusim 2019 ini jadi milik Amerika Serikat. --- TURNAMEN pramusim International Champions Cup (ICC) takkan tersaingi di musim panas ini. Di musim lalu, ICC masih bersaing dengan ajang pramusim yang lainnya seperti Audi Cup, Emirates Cup, sampai Premier League Asia Trophy. Musim ini, hanya ICC pilihan terbaik bagi klub-klub elite Eropa. Bahkan, Audi Cup saja masuk dalam rangkaian ICC yang mulai digulirkan Jumat besok WIB (20/7). Apalagi, musim ini klub-klub kontestan Audi Cup pun lebih berbobot. Dari empat kontestannya, semua jawara di liga domestik. Bayern Muenchen (Bundesliga), Juventus (Serie A), Manchester City (Premier League), dan Paris Saint-Germain (PSG) (Ligue 1). Selain Audi Cup, Eusebio Cup pun masuk dalam rangkaian ICC. Keikut sertaan Benfica di ICC 2018 jadi salah satu penyebabnya. Tak heran jika jumlah kontestannya melonjak musim panas ini. Dari yang tahun lalu diikuti 15 klub elite Eropa, maka di tahun ini bertambah jadi 18. Bukan hanya kontestannya saja yang bertambah. Begitu pula dari sisi negara-negara penyelenggaraannya. Terutama negara-negara Eropa dan baru tahun ini ICC digelar di Eropa seperti di Dublin (Irlandia), Klagenfurt (Austria), Faro-Loule (Portugal), Lecce (Italia), London (Inggris), Madrid (Spanyol), plus Nice (Prancis). Satu tempat lain di luar Amerika Serikat (AS) ada di Singapura. Meski sudah diecer ke banyak negara, AS-lah yang tetap jadi juaranya. Sebab, dari total 27 laganya, 17 laga atau 62,9 persennya dimainkan di 15 stadion, yang tersebar di 15 kota-kota di Negeri Paman Sam. \'\'Kami selalu menanti tur ke Amerika,\'\' ungkap bek kiri Liverpool, Andy Robertson, kepada situs resmi klub. Tahun ini jadi tahun comeback Liverpool di ICC. Musim lalu finalis Liga Champions itu absen dari ICC. Klub berjuluk The Reds itu lebih memilih main di Premier League Asia Trophy dan Audi Cup. Selain itu musim lalu Liverpool absen dari ICC karena main lebih awal di babak play-off Liga Champions. Kenapa harus AS? Robertson menyebut, kelembaban udara di AS cocok saat berlatih di sana. \'\'Berlatih di suhu yang panas akan jadi hal yang bagus bagi kami, begitu pula dengan di sisi bobot lawan-lawan yang akan kami hadapi,\'\' tutur bek berkebangsaan Skotlandia itu. Miami salah satu kota penyelenggara misalnya. Di Miami, saat Juli suhu tertinggi bisa di angka 33 derajat Celcius. Panasnya lebih dari dua kali lipat di Liverpool dalam bulan yang sama (rata-rata 16 derajat Celcius). \'\'Atmosfer  di sana (AS) pun bisa mengasah mental pemain kami,\'\' tambah Juergen Klopp seperti dilansir di Liverpool Echo. Hal yang sama juga diungkapkan bek Bayern Muenchen, David Alaba. Dilansir Bavaria Football Work, Alaba lebih senang pramusim di AS, terutama Miami. Ketimbang di Eropa. Dia tiap tahun tak pernah ketinggalan pramusim di sana. \'\'Memenangi laga-laga di AS bisa menjadi tambahan konfidensi kami di musim yang baru,\'\' klaim Alaba. Dia menyebut, tur di AS beda dengan tur di Jerman sendiri atau negara-negara lain. Pada saat tur di AS, fans tak hanya riuh di saat laga. Begitu pula dalam sesi latihan dan di hotel. \'\'AS seperti miniatur turnamen sesungguhnya,\'\' tambah bek internasional Austria itu. Klub berjuluk Die Roten itu dalam ICC musim lalu main di Tiongkok dan Singapura. Dua tahun lalu, Bayern saat main di New Jersey melawan Real disaksikan 82 ribu fans, terbanyak sepanjang pramusim Bayern sedekade terakhir. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait