Stadion Bima Kota Cirebon Belum Layak untuk Liga

Jumat 20-07-2018,06:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Setelah direnovasi, Stadion Utama Bima Kota Cirebon tidak otomatis dapat digunakan untuk kompetisi nasional. Bahkan, untuk pertandingan liga kasta kedua saja, stadion terbesar di Cirebon tersebut masih banyak kekurangannya. Terbukti, Persiwa Wamena yang hendak menggunakan stadion berkapasitas 15.000 penonton itu sebagai home base di Liga-2 masih harus repot-repot melakukan pembenahan. Jika ingin hijrah dari Stadion Mashud Wisnusaputra di Kuningan (home base sebelumnya) ke Stadion Bima, maka klub asal Papua itu harus mau memenuhi sejumlah persyaratan sesuai regulasi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Staf Kompetisi PT LIB, Surya Binanga memverifikasi kondisi stadion yang baru selesai direnovasi tersebut, kemarin (18/7). “Sebelumnya, Manajemen Persiwa mengajukan Stadion Utama Bima sebagai home base di sisa Liga-2 musim ini,” terangnya usai mengontrol kondisi stadion. Namun, Surya menyimpan banyak catatan. Di antaranya, yang paling vital adalah kondisi lapangan yang belum memadai untuk sebuah pertandingan liga. Menurut dia, kontur lapangan tidak rata, keras dan rumputnya belum tumbuh sempurna. Di samping itu, Surya menyebut bahwa infrastruktur pendukung stadion belum memadai. “Belum ada locker di ruang ganti pemain. Ruangan itu pun tidak dilengkapi pintu, padahal harus steril selama pertandingan. Saya akan sampaikan catatan ini kepada Manajemen Liga, Manajemen Persiwa dan juga Pemkot Cirebon,” terangnya. Sementara itu, Persiwa tidak punya waktu banyak. Rencananya, mereka ingin bermain di Cirebon saat menjamu Kalteng Putra pada 26 Juli mendatang. Persiwa memang sudah setengah Cirebon sekarang. Sebab, sahamnya dimiliki oleh Subagja Suihan, pengusaha asal Cirebon. Subagja sendiri masih berada di luar kota. Namun, dia yakin, Persiwa bisa menggunakan Stadion Utama Bima sebagai home base di Liga-2. Dia berjanji akan segera berkoordinasi dengan pengelola stadion untuk memenuhi persyaratan yang diminta PT LIB. “Memang waktunya cukup mendesak. Tapi kita akan berusaha,” kata dia. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait