Terbang dari BIJB atau Soetta, Calhaj Tak Mempersoalkan

Sabtu 21-07-2018,01:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Pemberangkatan calon jemaah haji (calhaj) dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk tahun ini sepertinya masih terkendala berbagai masalah. Penyebabnya, runway  BIJB baru 2.500 meter dan  kurang 500 meteran. Kepala Kemenag Kabupaten majalengka Yayat Hidayat mengatakan, untuk kloter pertama kemarin, (17/7), tidak jadi berangkat dari BIJB, karena belum ada MoU dengan maskapai Garuda. Sedangkan untuk kloter selanjutnya lagi menunggu info berikutnya. Sebelumnya, Kemenag Yayat membeberkan, untuk pemberangkatan jemaah haji dari BIJB hanya akan untuk tiga  kelompok terbang (kloter) saja. Yakni  1 kloter dari Kabupaten Sumedang  yang akan berangkat pada 16 Juli mendatang. Kemudian kloter 70 dari Kabupaten Majalengka yang akan berangkat pada 6 Agustus . Serta kloter 96  yang merupakan kloter gabungan dari Kota Bandung dan  Bekasi terakhir berangkat. Diakui Yayat, awalnya memang BIJB akan digunakan untuk penerbangan jemaah haji dari Ciayumajakuning plus Sumedang. Tapi karena  terkendala dengan runway  yang  baru 2.500 meter dan  kurang 500 meteran, sehingga nantinya yang dari BIJB akan terbang  dari Bandara Soekarno-Hatta. ”Embarksi  tetap masih di Bekasi, sehingga nanti jemaah menuju embarkasi Bekasi, lalu menuju BIJB dan terbang menuju Bandara Soeta, pak Presiden ingin ada penerbangan haji  dari BIJB,” ujarnya. Yayat menyebutkan, jumlah calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini sebanyak 1.167 orang ditambah petugas 15 orang dan PPHD 6 orang. \"Keberangkatan jemaah haji Majalengka terbagi atas 3 kloter yaitu kloter 70, kloter 74 dan kloter 77 yang akan berangkat pada 6, 7 dan 9 Agustus 2018 mendatang,\" terangnya. Menurutnya, kegiatan bimbingan manasik guna menyempurnakan pelaksanakan ibadah haji saat berada di tanah suci pada musim haji tahun 1439 Hijriah. Ribuan calon jemaah haji Kabupaten Majalengka, mengikuti bimbingan manasik haji masal bertempat di Islamic Center Majalengka, Kamis (5/7) lalu. Yayat berharap, pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar. Acara yang dibuka langsung Bupati Majalengka Sutrisno merupakan bimbingan manasik tahap pertama yang diikuti 1.167 calon jemaah haji se-Kabupaten Majalengka. Bupati Majalengka dalam sambutannya mengatakan, lebih banyak memberikan taushiyah kepada para calon jemaah haji tentang makna dan pentingnya melaksanakan rukun Islam kelima bagi seorang muslim. Dia juga mengimbau agar calon jemaah haji bersungguh-sungguh dalam melaksanakan bimbingan ibadah haji agar syarat dan rukun hajinya sah. \"Selamat melaksanakan bimbingan manasik haji. Semoga ibu dan bapak pulang dari tanah suci dalam menjalankan rukun Islam kelima menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,\" kata Bupati. Sementara itu, Ketua KBIH Persis Djadjang Munjali menyebutkan, jemaah asal Majalengka yang tergabung dalam  KBIH Persis  sebanyak 48 orang dijadwalkan terbang melalui Bandara Soeta. ”KBIH Persis kloter  67 Kota Bandung yang kabarnya akan terbang dari BIJB, tapi itu masih belum pasti,” ujarnya. Seorang jemaah haji asal Kecamatan Majalengka, Endang menyatakan, tidak mempersoalkan akan terbang dengan pesawat dari bandara mana pun. Yang penting, menurutnya, para jamaah haji bisa berangkat ke tanah suci dengan lancar dan selamat. (ara) 

Tags :
Kategori :

Terkait