Adu Penalti dengan Miftahul Muta’alimin, Nurul Fajri Tebus Kegagalan 2 Tahun Silam

Minggu 22-07-2018,08:08 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Kesebelasan Pondok Pesantren (PP) Nurul Fajri berpesta di Lapangan Ranggajati, Sumber, Kabupaten Cirebon, kemarin (21/7). Nurul Fajri sukses merebut trofi juara pertama Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 Regional Jawa Barat I usai menaklukan PP Miftahul Mutaalimin di partai final. Kemenangan wakil Majalengka itu diraih secara dramatis lewat adu tendangan penalti. Gol sang kapten, Handaru Patra Nurjaman, menyelamatkan Nurul Fajri dari kekalahan di waktu normal. Handaru mencetak gol penyeimbang di masa injury time. Sebelumnya, Miftahul Mutaalimin sudah memimpin 1-0 lewat gol Fachri Setiawan di menit ke-5. Keberuntungan Nurul Fajri pun terus berlanjut. Tim besutan Tatang Nurasa berhasil mencetak lima angka dari lima eksekutor di babak adu penalti. Sementara Miftahul Mutaalimin hanya mampu mencetak empat gol. Ajam, kiper Nurul Fajri, berperan besar dengan menggagalkan satu penendang Miftahul Mutaalimin. Kesuksesan di perhelatan tahun ini membayar lunas rasa penasaran Nurul Fajri sejak debutnya di LSN, dua tahun lalu. Pada LSN 2016, Nurul Fajri menembus partai final. Namun harus rela menjadi runner-up usai ditumbangkan PP Al Balagh. Tahun lalu, mereka malah tumbang di putaran pertama. Nah, berkat kemenangan itu mereka pun berhak atas tiket ke seri nasional yang akan dihelat di Stadion Manahan, Solo pada 28 Juli mendatang. \"Alhamdulillah, kami bersyukur dan senang sekali bisa meraih gelar juara pertama,\" tutur pelatih Nurul Fajri, Tatang Nurasa. \"Kami pernah merasakan kegagalan, tapi tidak pernah menyerah. Saya kira, hal itu juga yang memotivasi anak-anak sehingga kita mampu melaju ke final dan memenangi trofi juara,\" imbuhnya. Gelar juara pertama Nurul Fajri pun kian sempurna setelah Handaru terpilih sebagai pemain terbaik pada perhelatan itu. \"Senang sekali bisa menyumbangkan gol di waktu yang tepat dan di pertandingan yang sangat penting bagi tim. Predikat pemain terbaik ini ibarat bonus saja. Yang lebih penting dari itu, tim kami juara,\" ujarnya. Sementara itu, di pertandingan lainnya, PP Isda Ciledug, Kabupaten Cirebon, berhasil meraih gelar juara ketiga. Itu setelah Dwi Sulistiono cs menaklukan PP Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, juga lewat drama adu penalti, 4-1 (0-0). Striker Isda, Tri Sukma Jaya, juga meraih gelar individu sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi enam gol. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait