Bendungan Karet Bocor, Air PDAM Sering Mati

Rabu 25-07-2018,15:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Bendungan karet yang berada di Desa Tawangsari, Losari dan Desa Babadan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, sudah satu bulan ini tidak kunjung diperbaiki BBWSCC. Imbasnya, PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon tidak optimal melakukan pengolahan air. Sehingga, distribusi air bagi masyarakat pun terhambat. Bahkan, terkadang air bagi ribuan pelanggan tidak mengalir ketika kondisi laut mengalami pasang. Direktur Utama PDAM Tirta Jati, Suharyadi, mengeluhkan bocornya bendungan karet di dua titik tersebut. “Kerusakan sudah sekitar satu bulan, namun sampai sekarang belum dilakukan perbaikan,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Selasa (24/7). Sejauh ini, PDAM sudah berkoordinasi dengan BBWSCC untuk segera melakukan perbaikan dua bendungan karet tersebut. Pihaknya juga sudah melayangkan surat ke Dirjen Sumber Daya Alam meminta agar dua bendungan karet segera diperbaiki. Suharyadi mengakui, memperbaiki dua bendungan karet tersebut memerlukan anggaran yang cukup besar. Tetapi, kalau perbaikan lama dan tak jelas, imbasnya kepentingan masyarakat juga bermasalah. Saluran air PDAM ke masyarakat menjadi terkendala. Suharyadi mengungkapkan, rusaknya dua bendungan karet tersebut, membuat pasokan air bagi ribuan pelanggan PDAM yang memanfaatkan WTP Babadan dan Tawangsari tidak lancar. “Pengaruhnya kepada pelanggan jelas ada. Untuk WTP Babadan, ada sekitar seribu pelanggan, sedangkan untuk WTP Tawangsari ada sekitar 500 pelanggan,” ujarnya. Dengan rusaknya dua bendungan karet tersebut, membuat pasokan air ke pelanggan mati jika air laut mengalami pasang. Pihaknya terpaksa berhenti produksi pengelolaan air di WTP, karena kalau dipaksakan beroperasi dengan air laut pasang, maka akan membuat rusak mesin pengolahan. “Karena berhenti beroperasi, maka jelas pasokan air kepada pelanggan terhenti dan beroperasi kembali setelah air laut tidak pasang,” tutur Suharyadi. Sejauh ini pihaknya mengaku sudah menyurati pelanggan sekitar agar bisa mengetahui permasalahan yang ada. “Kita sudah koordinasi juga dengan warga, kalau memang ketidaklancaran air ini disebabkan bocornya bendungan karet. Kami juga bergantung kepada yang lain dalam hal ini BBWSCC untuk memperbaiki bendungan karet yang bocor tersebut,” tuturnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait