Pembangunan RSUD Waled Telan Anggaran sekitar Rp32 Miliar

Jumat 27-07-2018,23:03 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Tahun ini, RSUD Waled mendapat dua proyek besar. Satu proyek untuk pembangunan fisik gedung maternal sebesar Rp9 miliar dan pembangunan gedung untuk rawat inap sebesar Rp23 miliar. Namun dengan sisa waktu yang ada, diprediksi proyek tersebut sulit terealisasi. “Saya tidak habis pikir. Kalau ini memang prioritas, harusnya sejak awal, bukan di semester kedua seperti sekarang. Pertanyaannya, apakah cukup waktu yang tersisa untuk pembangunan gedung baru dengan ratusan kamar? Sampai akhir tahun 2018 nanti tinggal tersisa 4 bulan lebih 4 hari saja,” ujar aktivis WTC, Rian Jaelani. Namun demikian, menurutnya, sebagai pribumi pihaknya akan tetap mendukung pelaksanaan proyek tersebut selama pihak terkait komitmen dengan ketentuan dan aturan yang ada, termasuk mempertimbangkan mepetnya waktu yang tersisa. “Kita lihat saja, dengan waktu yang tersisa, apakah cukup untuk melakukan pembangunan. Karena pilihannya itu dilaksanakan pembangunan atau anggaran tidak terserap dan dikembalikan ke kas daerah. Tapi pihak-pihak terkait harus komitmen dengan konsekuensinya,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur RSUD Waled dr Budi Setiawan Sonjaya saat dihubungi Radar Cirebon mengakui, untuk tahun anggaran 2018 pihaknya mendapat dua proyek pembangunan yang bersumber dari APBD. “Dua proyek itu yang pertama untuk pembangunan ruangan ibu dan anak sebesar 9 miliar. Rencananya, bangunan ibu dan anak yang ada saat ini baru dua lantai, ditingkatkan dua lantai lagi. Nantinya, ditambah 67 bed. Yang kedua, pembangunan gedung rawat inap untuk kelas tiga sebesar 23 miliar,” katanya. Dijelaskan dr Budi, bangunan rawat inap untuk kelas 3 nantinya akan dibangun di lahan seluas 2,7 hektare yang berada di lahan belakang bangunan utama RSUD Waled. Gedung tersebut di dalamnya akan ada sekitar 142 bed. Terkait waktu yang mepet untuk pelaksanaan proyek tersebut, dr Budi mengaku tidak bisa berbuat banyak, terlebih semua sistem dan urusan teknisnya bukan berada di RSUD Waled. “Mau gimana lagi, alurnya sudah seperti itu. Kita ikuti saja, mudah-mudahan bisa terealisasi,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait