MAJALENGKA- Bagi umat Islam asal Kabupaten Majalengka yang ingin menunaikan ibdah haji harus siap-siap untuk bersabar. Pasalnya, calon haji harus nunggu antrean hingga 17 tahun. Artinya, jika warga Kabupaten Majalengka daftar haji tahun 2018 ini, maka akan berangkat tahun 2035. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Dr H Yayat Hidayat MAg melalui Kasi Urusan Haji dan Umrah H Kiki Basuki Rahmat, SH SAg menyatakan, waiting list untuk calon haji yang mendaftar tahun ini mencapai 17 tahun. Hal itu, sambung Kiki, disebabkan banyaknya warga yang berminat untuk berangkat haji. Sementara itu, seorang warga asal Kecamatan Majalengka, Rizal mengaku, dirinya tetap untuk mendftar haji meskipun daftar tunggunya hingga belasan tahun, karena sudah berniat untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. “Meskipun menunggunya belasan tahun, saya tetap mendaftar dan semoga diberikan kesehatan dan panjang umur, serta rezeki sehingga dapat menunaikan ibadah haji,” ujarnya kepada Radar, usai mendaftar ke Kemenag, kemarin. Terpisah, seorang calon jamaah haji asal Desa Liang Julang Kecamatan Kadipaten, DR H Jefry Romdonny SE SSos MSi MM mengatakan, dirinya untuk bisa berangkat haji kedua kalinya bersama istrinya, Dinar Tisnawati SE harus antre menunggu selama 5 tahun meskipun dengan fasilitas ONH Plus. Sedangkan, pada keberangkatan haji pertama saat masih lajang pada tahun 2003 hanya antre selama dua minggu saja. “Mudah-mudahan dengan pembangunan di sekitar masjidilharam yang telah rampung antrean haji tidak terlalu lama,” ujar pria 37 tahun yang baru meraih gelar doktor Ilmu Manajemen di Unpas Bandung dengan nilai predikat sangat memuaskan ini. Sementara itu, calon jamaah haji asal Kabupaten Majalengka yang berjumlah 1.167 orang terbagi atas 3 kloter, yaitu kloter 70, 74 dan kloter 77. Rencananya, calon jamaah haji Majalengka akan berangkat pada tanggal 6, 7 dan 9 Agustus 2018 mendatang melalui Bandara Soekarno-Hatta. (ara)
Kategori :