Warga Protes Banyak Proyek di Akhir Tahun

Rabu 01-08-2018,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Cirebon, mulai digelar di akhir tahun 2018. Sisa waktu empat bulan hingga tahun anggaran berjalan habis, membuat sejumlah pihak tidak yakin jika nanti hasil dan kualitas pekerjaan bakal sesuai target. Salah satunya pembangunan proyek jembatan penghubung Desa Gunungsari dan Desa Karangsari senilai Rp4,9 M yang saat ini baru dimulai dan dalam tahap penggalian pondasi. “Ini evaluasi buat pemkab. Harusnya proyek-proyek besar dengan dana tidak sedikit bisa running di semester pertama. Kalau dimulai saat akhir tahun, ini sangat berisiko tidak tepat waktu. Terlebih jika diburu-buru jangan sampai kulitasnya turun,” ujar Iwan Hermawan tokoh masyarakat Cirebon Timur saat ditemui Radar Cirebon. Mengantisipasi kemungkinan hujan yang bakal mulai turun di bulan November, pelaksana proyek saat ini harus berpacu dengan waktu karena bisa terkendala datangnya musim hujan. “Apalagi kalau akhir tahun sudah musim hujan, bisa-bisa tidak selesai,” imbuhnya. Beda di Waled, beda lagi di Pabedilan. Saat ini, Pemkab Cirebon tengah melakukan pembangunan ruas jalan Playangan-Bojongnegara tepatnya di Jalan Desa Pabedilan Kidul, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon yang dikerjakan PT CBP yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Cirebon tahun 2018 dengan total anggaran sekitar Rp3,7 miliar. Warga sekitar memnita pelaksana pekerjaan serius dan tidak asal-asalan sehingga hasil pekerjaan bisa berumur lama dan tidak mudah rusak. “Warga meminta pihak terkait untuk melakukan cek lapangan dan mendorong pihak pelaksana untuk teliti. Jangan sampai perbaikan yang dilakukan hanya seumur jagung,” jelas Suhendo, warga Desa Pabuaran Kidul. Turunnya pihak terkait dalam pengawasan pelaksanaan proyek, menurut Suhendo, sebagai bentuk proteksi bagi masyarakat karena nantinya jalan itu akan digunakan masyarakat. “Kami bersyukur ada perbaikan yang dilakukan di ruas jalan ini. Jalan ini sudah bertahun-tahun rusak berat, jika dilakukan perbaikan, maka harus maksimal,” paparnya. Menurutnya, warga sekitar merasa kecewa ketika melihat material batu yang digunakan untuk peningkatan jalan sebagian lapisan pondasi atas (Base Course) menggunakan material tanah. Hal itu jelas akan membuat usia jalan tidak akan bertahan lama, lantaran material batu dengan material tanah akan sangat jauh berbeda kekuatannya. \"Kalau material yang digunakan untuk peningkatan jalan menggunakan tanah, dipastikan akan cepat amblas. Kami khawatir usia jalan tidak akan lama, dan memgalami kerusakan lagi. Padahal sudah bertahun-tahun kami menantikan perbaikan jalan tersebut,\" keluhnya. Diketahui, proyek pembangunan ruas jalan Playangan-Bojongnegara tepatnya di Jalan Desa Pabedilan Kidul, Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon yang dikerjakan PT CBP berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Cirebon tahun 2018, dengan total anggaran sekitar Rp3,7 miliar dengan garapan pembangunan jalan sepanjang 2.400 meter dan lebar 5 meter. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait