Langsung Pantau Calon Lawan

Selasa 07-08-2018,07:37 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

SIDOARJO – Janji Timnas Indonesia U-16 untuk tetap rakus di laga pemungkas Grup A, bukan isapan jempol belaka. Fakhri Husaini dan pasukannya membuktikannya tadi malam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Meski sudah meraih tiket semifinal dan mengamankan posisi sebagai juara grup, namun David Maulana dkk tetap tampil spartan.  Mereka menggilas Kamboja empat gol tanpa balas. Hasil itu juga memastikan timnas lolos dengan status sempurna alias sapu bersih.  Mereka menutup fase grup dengan koleksi 15 poin, hasil lima kali menang dalam lima pertandingan. David Maulanna dkk juga menjadi tim terproduktif dengan 21 gol yang diciptakan. Selain itu, gawang Indonesia juga baru kebobolan tiga gol. Janji rotasi yang dilontarkan Fakhri juga ditepati tadi malam. Pelatih asal Aceh ini menurunkan mayoritas pemain lapis kedua. Namun, Amiruddin Bagus Kahfi yang menjadi andalan di lini depan, tetap diturunkan sebagai starter. Bagus pun memantapkan statusnya sebagai top scorer dengan koleksi sebelas gol. Ini setelah dia mencetak hat-trick ke gawang Kamboja. Masing-masing pada menit ke-21, 33, dan penalti pada menit ke-42.  Gol pembuka Garuda Muda diciptakan Rendy Juliansyah (10\'). Timnas juga sangat dominan dengan melepaskan 15 tembakan. Sebaliknya, Kamboja hanya punya dua peluang. ”Bersyukur bisa meraih tiga poin di laga terakhir. Lima laga dengan poin sempurna. Bermain dengan beberapa pemain yang baru dapat kesempatan, kami masih mampu menekan,” ucap Fakhri dalam sesi jumpa pers tadi malam. ”Kemenangan ini kami persembahkan untuk korban gempa di Bali dan Lombok,” imbuhnya. Bagaimana kans di semifinal?  Fakhri mengaku enggan memilih-milih lawan. Eks gelandang timnas senior itu menekankan kepada tim asuhannya untuk selalu siap menghadapi siapapun lawan di babak empat besar. Sebagai juara Grup A, Indonesia akan menghadapi runner-up Grup B yang baru ditentukan hari ini antara Malaysia dan Laos. ”Besok (hari ini, red) saya berencana untuk mengajak anak-anak melihat pertadingan di Gresik,” tutur pelatih berusia 53 tahun itu. Sementara itu, pelatih Kamboja Lee Taehoon tetap bangga dengan anak asuhnya. Meski sudah pasti tersingkir, mereka tetap berusaha menyulitkan tuan rumah. ”Ini jadi pelajaran ke depannya agar lebih baik,” ungkap Lee Taehoon. (nia/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait