Rumah Terbakar, Kakek-Nenek Teluka Bakar

Selasa 07-08-2018,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Sepasang kakek-nenek di Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, Kuningan, nyaris menjadi korban kebakaran saat rumah mereka dilalap si jago merah, Minggu lalu (5/8). Mereka adalah Sumarya Satum dan istrinya Junia. Keduanya mengalami luka bakar ringan di bagian wajah dan tangan saat berusaha menyelamatkan diri ketika rumahnya terbakar. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengungkapkan, musibah kebakaran rumah Sumarya tersebut terjadi pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB. Agus menuturkan, Sumarya dan istrinya yang tengah berada di dalam rumah seketika berusaha keluar saat menyadari api sudah berkobar membakar separuh rumah. \"Karena sang kakek sudah sangat sepuh, membuat pergerakan mereka untuk menyelamatkan diri pun agak sulit. Tapi beruntung keduanya selamat. Pak Sumarya hanya mengalami luka bakar ringan di pipi dan tangannya begitu juga istrinya hanya mengalami luka bakar sedikit di bahu,\" ungkap Agus. Pihak BPBD yang mendapat informasi kebakaran tersebut langsung mengerahkan tim asesment ke lokasi kejadian pada Senin pagi (6/8). Dari hasil kajian petugas, diduga penyebab kebakaran karena adanya korsleting listrik. \"Kedua masih menjalani perawatan di puskesmas setempat dan selanjutnya mereka akan diungsikan ke rumah salah satu anaknya untuk sementara waktu,\" ungkap Agus. Atas kejadian itu, Agus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dari segala potensi yang dapat menyebabkan kebakaran. Di antaranya, sambung Agus, memastikan jaringan listrik di rumah terpasang aman dan rapi serta memastikan setiap sisa pembakaran tungku ataupun sampah di luar rumah  benar-benar padam. \"Terlebih kondisi musim kemarau sekarang yang kering dan disertai dengan adanya angin kencang. Jangan sampai ada warga yang membakar sampah kemudian ditinggalkan, tanpa diketahui membesar kemudian membakar lahan, kebun atau hutan bahkan perumahan warga,\" ungkapnya. Patut diketahui, kata Agus, pihaknya telah menetapkan wilayah Kabupaten Kuningan siaga bencana kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau tahun ini hingga bulan Oktober mendatang. Oleh karena itu, kata Agus, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan menjaga lingkungannya dari kemungkinan kebakaran yang sangat merugikan. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait