3 Bokor Abu Hio Kelenteng Talang dan Wihara Dewi Welas Asih Dibawa Maling

Rabu 08-08-2018,09:19 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Pengurus Kelenteng Talang dan Wihara Dewi Welas Asih geger. Pasalnya, tiga bokor abu hio yang biasanya digunakan untuk beribadah warga Tionghoa digondol maling. Masing-masing satu bokor hio dari Kelenteng Talang di samping gedung BAT, dan dua bokor hio di Wihara Dewi Welas Asih yang berada tak jauh dari pintu Pelabuhan Cirebon. Insiden ini terjadi dalam waktu bersamaan. Yakni Selasa dini hari (7/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat pengurus kelentang tertidur lelap. Kawanan maling ini diperkirakan lebih dari satu orang. Pasalnya, bokor abu hio memiki ukuran besar dengan bobot sekitar 30 kg. Pengurus Klenteng Talang, Wandi, mengaku peristiwa ini baru diketahui saat pagi hari. Penjaga kelenteng saat itu bangun untuk mengecek kondisi sekitar. Dia kaget saat mendapati pintu gerbang kelenteng dalam keadaan terbuka. Padahal saat malam hari, kata Wandi, pintu itu dikunci slot. Lebih kaget lagi, ada abu hio berceceran di depan kelenteng. Ternyata bokor tempat penyimpanan abu hio raib dicuri. Diduga, kawanan maling masuk memanjat pintu pagar tembok. Kemudian keluar melalui pintu gerbang. \"Kalau pintu gerbang ini pakai kunci slot dari dalam, jadi mereka keluar lewat pintu gerbang dengan membuka slot. Ya kayaknya pencuri lebih dari dua orang. Soalnya bokor ini berat kalau digotong satu orang,\" terangnya kepada Radar Cirebon. Masih beruntung, kawan maling tidak masuk ke dalam kelenteng. Mereka hanya mencuri bokor yang berada di teras depan pintu masuk kelenteng. Wandi mengatakan pintu kelenteng sendiri memang sudah dikunci. Sehingga maling tidak masuk. “Ya nilainya lumayan. Itu bokor kan terbuat dari bahan kuningan, harganya lumayan mahal. Diperkirakan bisa sampai Rp15 jutaan. Apalagi itu kan baru ya ada ornamen naganya,\" ujarnya. Dia menceritakan, menurut kesaksian penjaga Pasar Talang yang tak jauh dari lokasi kelentang, saat itu ada yang melihat tiga orang membawa senter masuk ke dalam kelentang. Namun dia tak berani menegur. Karena ketiganya membawa senjata tajam. Tiga orang itulah diduga sebagai pelaku. Kejadian yang sama juga terjadi di Wihara Welas Asih. Di sana ada dua bokor hio yang dicuri. Kejadiaanya dalam waktu bersamaan. Sehingga bisa jadi pencurinya orang yang sama. Kawanan pencuri masuk melalui jalan belakang Wihara Dewi Welas Asih. Dengan memanjat atap. \"Kalau yang di wihara itu, barangnya termasuk yang sudah tua dan antik,\" tukasnya. Adanya pencurian bokor hio ini baru pertama kali terjadi. Wandi mengaku heran para pencuri itu mengincar bokor hio tersebut. “Itu kan peralatan ibadah, kok bisa-bisanya dicuri,\" ungkapnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait