Warga Nahdliyin Diimbau agar Salat Gaib untuk Korban Gempa NTB dan Bali

Jumat 10-08-2018,12:12 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon mengimbau warga Nahdliyin agar melaksanakan salat gabib untuk korban bencana gempa di NTB, Bali dan sekitarnya. Imbauan salat gaib itu tertuang dalam surat nomor: 282/PC/A.II/VIII/2018. Selain imbauan untuk salat gaib, PCNU Kabupaten Cirebon juga menyampaikan rasa belasungkawanya untuk korban bencana. \"PCNU Kabupaten Cirebon menyampaikan duka cita yang mendalam atas adanya musibah gempa bumi yang melanda saudara-saudara kita di NTBm Bali dan sekitarnya.\" Demikan surat imbauan itu untuk diperhatikan warga Nahdliyin. Surat itu ditujukan terutama bagi pengurus MWC NU, Ranting NU, Piondok Pesantren, dan DKM dan warga NU se-Kabupaten Cirebon. Seperti diketahui, gempa bumi di NTB berlangsung Minggu pagi (29/8) lalu. Gempa susulan kembali terjadi, Kamis (9/8). Ratusan korban meninggal dunia. Kemudian ribuan korban mengalami luka berat. “Jumlah korban meninggal sebarannya di Kabupaten Lombok utara 78 orang, Lombok Barat 24 orang, Lombok Timur 19 orang, Kota Mataram 6 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Denpasar 2 orang,” sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/8). Namun, Sutopo mengatakan informasi tersebut masih perlu diverifikasi dan diidentifikasi lebih lanjut. Selain itu, terdapat 1.477 orang yang mengalami luka berat dan sedang dirawat inap. Sementara itu, BNPB masih belum memiliki data jumlah korban yang mengalami luka ringan. “Untuk korban yang mengalami luka ringan atau hanya berobat jalan, masih belum dapat didata karena jumlahnya yang sangat banyak,” kata Sutopo. Kemudian, jumlah sementara orang mengungsi saat ini sebanyak 156.003 orang. Terkait dampak gempa terhadap fasilitas di Lombok, BNPB mencatat sejumlah 42.239 rumah dan 458 unit sekolah yang mengalami kerusakan. (hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait