Rumah Nelayan di Mundu Nyaris Ambruk, Dinding Jebol Ditambal Kasur

Sabtu 11-08-2018,16:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Juliman (27) sering tak tenang jika pergi melaut. Pikirannya selalu terbagi akibat kondisi keluarga. Terlebih, ia meninggalkan isterinya yang saat ini dalam kondisi hamil lima bulan di rumah keluarganya yang nyaris ambruk. Rumah Juliman kini kondisinya tak lengkap. Bagian depan bangunan rumahnya sudah jebol diterjang angin kencang beberapa waktu lalu. Setelah itu, disusul bagian belakang rumahnya yang juga jebol. Terakhir, bagian dinding samping rumahnya yang kini meninggalkan lubang, menganggap akibat ambrol tak kuat menahan hantaman cuaca ekstrem. Dalam rumah dengan dua kamar tersebut, Juli tinggal bersama istri dan mertuanya. Tidak ada fasilitas air bersih di dalam rumah tersebut. Bahkan untuk mandi. Mencuci dan kebutuhan lainnya, keluarga pria yang akrab disapa Juli tersebut harus memanfaatkan fasilitas umum. “Kalau mandi dan lain-lain kan ada WC bersama. Ketidaknyamanan punya uang untuk bikin kamar mandi. Jangankan kamar mandi, untuk perbaiki rumah yang jebol saja belum bisa, belum ada rezeki,” ujar Juliman. Dijelaskan Juli, jika angin besar ia dan keluarganya kerap meninggalkan rumah dan berlindung. Sementara waktu di rumah kerabatnya. Hal tersebut dikarenakan bangunan yang ia huni tersebut bisa saja roboh sewaktu-waktu. “Kalau angin besar ya sekeluarga keluar semua, ngeri kalau di dalam, dinding aja roboh kita tambal pakai kasur yang tidak dipakai, kita topang dengan bambu, biar angin tidak masuk,” imbuhnya. Dituturkan Juliman, penghasilan dari hasil melautnya pun tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, sehingga istrinya yang saat ini dalam kondisi hamil terpaksa ikut bekerja mengupas kerang untuk menambah penghasilan. “Saya nelayan, paling penghasilan sekitar 35 ribu sampai 50 ribu, itu juga tidak tentu, kadang banyak liburnya apalgi cuaca sedang begini, angin kencang hampir setiap hari, isteri saya ikut ngupas kerang untuk tambah-tambah penghasilan,”paparnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait