Kisah Dua Bung Besar Sebelum Proklamasi

Jumat 17-08-2018,10:53 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Pagi-pagi 17 Agustus 1945, Suhud dan kawan-kawannya menunjukkan wajah yang tegang. Mereka paham bakal ada peristiwa besar yang terjadi pada pagi itu. Peristiwa yang bisa saja membuat murka angkatan darat Jepang yang berpatroli di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta, lalu membantai dirinya hingga Sukarno. Suhud adalah anggota Barisan Pelopor Istimewa di Jakarta. Menurut Subagjo IN dalam Sudiro Pejuang Tanpa Henti, anggota Barisan Pelopor dipilih langsung oleh Sukarno. Jumlah anggotanya hanya 100 orang, tapi mereka adalah orang-orang pilihan. Selain Suhud, ada nama terkenal lainnya macam Chaerul Saleh dan Sakirman. Suhud berasal dari Banyumas, ia pernah jadi komandan penjaga di rumah Sukarno. Saat Sukarno diculik oleh para pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok sehari sebelum Proklamasi, Suhud sedang bertugas. Namun, para penculik adalah kawan-kawannya juga.

Tags :
Kategori :

Terkait