Hari Ini, Rail Clinic Layani Masyarakat Pegadenbaru Subang

Senin 20-08-2018,07:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Melaju dengan berbagai inovasi, kereta api terus memberi nilai dan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Melalui pengembangan yang dilakukan secara terus menerus, di usia bangsa yang ke-73 tahun ini, PT KAI (Persero) sebagai BUMN operator kereta api telah mengantarkan masyarakat  ke era pelayanan kereta api yang kian mumpuni dan modern. PT KAI melakukan peningkatan di seluruh lini, mengemas kemajuan teknologi dan pelayanan SDM yang berorientasi pada kebutuhan pengguna jasa. Tak heran, jika dalam beberapa tahun terakhir ini, berbagai peningkatan layanan dapat dirasakan oleh masyarakat. Kepuasan pengguna jasa KA sebagai bagian dari masyarakat Indonesia merupakan apresiasi yang terbesar. KAI terus berkomitmen membangun Negeri dengan integritas dan dedikasi. Pada tahun 2015 lalu, untuk pertama kalinya KAI meluncurkan Rail Clinic yang dianugerahi rekor MURI sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia. Rail Clinic merupakan wujud kepedulian sosial sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) KAI dibidang kesehatan. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan kesehatan gratis kepada masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan. Hingga tahun 2018 PT KAI (Persero) sudah meluncurkan 4 generasi Rail Clinic. Dan di tahun yang sama pula, KAI mengoperasikan Rail Library atau Kereta Pustaka. Rail Library ini dirangkaikan dengan Rail Clinic generasi ke-4 yang di dalamnya menyediakan ratusan buku bacaan, dan dilengkapi pula dengan fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa 6 buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, dan lagu anak-anak yang terkoneksi dengan internet. Rail Clinic juga pernah beberapa kali memberikan bantuan layanan kesehatan di sekitar jalur KA di wilayah Daop 3 Cirebon selama 3 tahun terakhir. Pertama pada tahun 2016, Rail Clinic memberikan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat disekitar Stasiun Ciledug. Pada tahun 2017 digelar di Stasiun Babakan. Awal tahun 2018 lalu, Rail Clinic pernah juga melayani masyarakat di sekitar Stasiun Losari. Pada kesempatan yang sama, tanggal 20 Agustus 2018, layanan kesehatan gratis dengan Rail Clinic generasi ke-4 akan digelar untuk masyarakat Kabupaten Subang, tepatnya masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Stasiun Pegadenbaru. Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro menjelaskan, PT KAI Daop 3 Cirebon, Senin (20/8), menggundang 300 masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis mulai pukul 08.00–14.00 WIB di Stasiun Pegadenbaru, Subang. Dalam kegiatan ini, masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama. “Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium, penyuluhan kesehatan serta pelayanan kefarmasian. KAI telah menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan, 4 bidan, 2 apoteker, 1 analis, 1 asisten apoteker, dan 7 paramedis,” jelasnya. Masih kata Krisbiyantoro, pelayanan kesehatan gratis dengan Rail Clinic ini sudah menjadi program rutin PT KAI sebagai salah satu bentuk kepedulian KAI kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar jalur KA dan jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan. “Semoga dengan adanya layanan Rail Clinic dan Rail Library di Stasiun Pegadenbaru ini, dapat membantu meningkatkan kesehatan dan minat baca masyarakat dan membuat masyarakat semakin mencintai kereta api, serta dapat lebih perduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api,” katanya. Pada kegiatan yang sama, KAI akan memberikan alat bantu penglihatan (kacamata) gratis untuk 55 siswa SD/SMP di UPT Pendidikan Pegadenbaru dan sekitarnya. Pembagian kacamata diberikan kepada siswa yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan mata. Bersamaan dengan itu, KAI juga akan menyerahkan bantuan CSR bina lingkungan lainnya untuk masyarakat kota dan kabupaten Cirebon diantaranya, bantuan untuk pembangunan rumah perlindungan sosial anak At Tasfiyah Kecamatan Kesambi sebesar Rp 43.295.000, perbaikan bangunan Madrasah Diniah Awwaliyah Al Istiqomah Kecamatan Karangsembung sebesar Rp 23.950.000, perbaikan sarana ibadah untuk Mushola Al-Hikmah Kecamatan Harjamukti sebesar Rp 36.612.600, serta bantuan untuk perbaikan perpustakaan SDN 1 Pabuaran Wetan sebesar Rp 29.385.000. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait