Misteri Terduga Penembak Polisi PJR Polda Jabar Berlaras Agak Panjang

Sabtu 25-08-2018,19:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Kasus penembakan dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Inspektur Satu Dodon dan Ajun Inspektur Satu Widi terjadi di jalan Tol Kanci – Pejagan KM 224, Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kejadian ini, dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat luka dan dibawa ke rumah sakit. Baca: Anggota Polres Ciko Diserang Orang Tak Dikenal saat Patroli, Senpi Dirampas Anggota Polres Ciko Korban Penyerangan OTK Dirujuk Ke Jakarta Kasus Penganiayaan Anggota Polres Ciko Bukan Aksi Terorisme Misteri Wanita Muda Saksi Kunci Diserangnya Anggota Polres Ciko oleh Orang Tak Dikenal Begini Kronologi 2 Polisi Ditembak OTK di Tol Kanci-Pejagan Terduga Penembak Polisi PJR Polda Jabar Luka Tembak, Mengaku Polisi Berobat di RSUD Soeselo Slawi Selang beberapa jam kemudian, setelah penembakan dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Inspektur Satu Dodon dan Ajun Inspektur Satu Widi di jalan Tol Kanci – Pejagan KM 224, Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB. Dua orang terduga pelaku penembakan dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Inspektur Satu Dodon dan Ajun Inspektur Satu Widi, dengan luka tembak sempat mendapat perawatan di RSUD dr Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal. Dua orang yang diduga ada kaitannya dengan penembakan itu mendatangi rumah sakit dengan membawa senjata api. Hal itu diungkapkan Humas RSUD Dr Soesilo, Darmawan kepada radartegal.com, Sabtu (25/8). \"Salah satu dari mereka bawa senjata, jenisnya tidak paham, tapi pistol, tapi larasnya agak panjang,\" ungkapnya. Menurut Darmawan, orang yang membawa senjata api tersebut ‎juga mengaku sebagai polisi. Namun ia tak bisa memastikan lebih lanjut pengakuan itu. \"Ngaku anggota polisi sambil nunjukin senjata yang dibawa,\" ujarnya. Karena keberadaan senjata api yang dibawa itu, lanjut Darmawan, situasi di IGD sempat mencekam. Setelah kedua pasien yang hanya mendapat penangan sebentar dari dokter ‎itu pergi meninggalkan rumah sakit, pihak rumah sakit langsung menghubungi polisi. Sebelumnya Darmawan mengungkapkan adanya dua orang pasien dengan luka tembak yang mendatangi IGD RSUD Dr Soesilo sekitar pukul 06.14 WIB untuk mendapat perawatan. \"Ada dua pasien yang mendatangi rumah sakit. Pakai sepeda motor berbocengan,\" kata Darmawan, saat dikonfirmasi radartegal.com di ruangannya, Sabtu (25/8). Menurut Darmawan, keduanya mengalami luka tembak di bagian perut dan bahu. ‎Karena luka-luka yang parah, rumah sakit berencana merujuk ke RS Margono, Purwokerto. \"Dari penanganan lukanya, tidak memungkinkan ditangani di sini. Sehingga kita menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Margono. Tetapi saat sudah kita siapkan ambulans dn perawat, tiba-tiba kedua pasien itu berubah pikiran dan terus memakskan diri pulang,\" terang Darmawan. Beberapa saat setelah kedua pasien tersebut pulang dari rumah sakit, Darmawan baru mengetahui adanya berita penembakan dua anggota Polantas di tol Mertapada, Kabupaten Cirebon, sehingga ia segera menghubungi polisi.‎ radartegal.com sudah mencoba mengonfirmasi dugaan keterkaitan kedua pasien dengan penembakan di Tol Martapada tersebut namun belum ada pihak kepolisian yang bersedia memberi keterangan. (far/zul/radartegal)

Tags :
Kategori :

Terkait