Korban Lakalantas Menimpa Pemudik dan Warga Lokal
LOSARANG - Sedikitnya 26 jiwa melayang sia-sia di jalanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2010 di Kabupaten Indramayu, sejak H-7 hingga H+7 atau Minggu (19/9). Jumlah itu merupakan data yang dihimpun dari 3 Rumah Sakit (RS) yang ada di tepi jalan raya pantura Indramayu. Di antaranya RS Bhayangkara (RSBI) Losarang, RS Islam Zam Zam Jatibarang dan RSUD Pantura MA Sentot Patrol.
Di RSBI Losarang, tercatat sebanyak 132 pasien korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang dilarikan ke RS milik Biddokkes Polda Jabar tersebut. Bahkan, 12 diantaranya meninggal dunia, 53 luka berat dan sebanyak 67 pasien luka ringan.
Korban tewas akibat luka parah yang dialaminya serta kebanyakan sudah meregang nyawa di TKP, kemudian dilarikan ke RSBI untuk di visum etrefertum. Selain dari jalur pantura, pasien juga merupakan kiriman korban lakalantas di sejumlah jalur alternatif.
“Umumnya menimpa para pengendara sepeda motor. Hal ini terjadi karena berbagai faktor,” ujar Kepala RSBI Indramayu Kompol dr Asep Hendradiana SpAn MKes.
Di antaranya, kata dia, akibat ketidaksiapan dari pemudik sepeda motor yang akan melakukan perjalanan panjang. Selain itu akibat kecapean serta cuaca yang tidak mendukung. Dimana kerap terjadi hujan secara tiba-tiba yang mengakibatkan jalanan licin dan kondisi fisik pengendara menjadi cepat lelah.
Menurut Asep, dibanding tahun lalu grafik kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban pada arus mudik dan balik lebaran 2010 terjadi penurunan. Namun, jumlah korban yang dilarikan ke RSBI meningkat cukup tajam. “Beberapa kasus merupakan kecelakaan yang menelan korban banyak dan langsung dievakuasi oleh tim Keslap RSBI d ilapangan,” lanjut dr Asep.
Dalam Pos Kesehatan PAM Ops Ketupat Lodaya 2010, RSBI menerjunkan 41 personil terdiri dari para dokter, perawat sampai sopir. Jumlah itu di luar petugas yang tetap rutin melayani pasien di rumah sakit.
“RSBI memberikan perhatian khusus untuk mengantisipasi lonjakan pasien selama musim lebaran. Antara lain mengoptimalkan pelayanan di UGD dan unit jemput pasien,” tambahnya.
Korban tewas juga terdata di RS Islam Zam Zam Jatibarang, yakni sebanyak 9 orang. Sebanyak 62 pasien luka berat dan 121 lainnya mengalami luka ringan.
Sementara itu, data pasien lakalantas selama musim lebaran di RSUD Pantura MA Sentot belum diketahui secara pasti. Pasalnya, sistem pendataan di RS milik pemkab tersebut kurang efektif serta transparan, sehingga sulit diperoleh.
Namun berdasarkan catatan dari koran ini, korban yang meninggal dan dilarikan ke RS Pantura jumlahnya mencapai 5 orang. Umumnya menimpa pemudik maupun warga lokal yang menjadi korban tabrakan saat arus mudik dan balik berlangsung. Korban tewas, luka berat maupun luka ringan diperkirakan melebihi dari jumlah yang terdata di 3 RS tersebut.
Sebab, ada pula kasus dan korban lakalantas yang dilarikan ke RS lain, baik di Indramayu maupun luar kota seperti Cirebon dan Subang. (kho)