Target Bulutangkis Terlampaui di Asian Games, Kini Fokus Olimpiade 2022

Kamis 30-08-2018,08:08 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Wiranto, mengucapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih para atlet bulutangkis dalam ajang Asian Games 2018. Menurut Wiranto, setelah sekian lama Indonesia tidak bisa mengukir prestasi di ajang Asian Games, maka kali ini Indonesia bisa kembali berjaya menampilkan prestasi-prestasi yang puluhan tahun pernah dicapai. “Dengan keberhasilan skuad bulutangkis Indonesia di ajang Asian Games, baik beregu putra kita mendapatkan medali perak dan putri mendapatkan medali perunggu, maka sebenarnya secara keseluruhan sudah banyak kemajuan yang kita dapatkan. Apalagi pada saat kita masuk pada tahap perorangan dan kita bisa mendapatkan dua medali emas dan dua medali perak, memang sesuatu yang sangat kita syukuri,” kata Wiranto dalam keterangannnya, Rabu (29/8). Wiranto mengatakan, keberhasilan ini juga merupakan hasil jerih payah para pelatih, para pemain, para pendukung, dan para pengurus. Selain itu juga tidak terlepas dari dukungan penonton Indonesia yang sangat fanatik tapi tertib dan beretika, sehingga sangat membantu permainan para atlet bulu tangkis. Apalagi, kata Wiranto, para pemain juga mendapatkan support langsung dari Kepala Negara seperti Presiden Joko Widodo yang melihat pertandingan di Istora Senayan. Kemudian Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden juga ikut melihat. Bahkan, para mantan presiden yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono juga tidak ketinggalan menyaksikan beberapa event pertandingan di Istora, termasuk para menteri yang terus memberi support kepada para pemain. “Saya kira kebersamaan kita untuk kembali membangkitkan olahraga Indonesia, terutama bulu tangkis. Sehingga menjadi satu kekuatan yang ditakuti dalam kompetisi dunia. Saya kira sudah mulai dapat kita rasakan sekarang,” kata Wiranto yang juga Menko Polhukam ini. Ia berharap prestasi seperti ini akan terus berlanjut, terutama nanti pada saat Indonesia menghadapi Olimpiade di Jepang. Dikatakan, PBSI sudah mempersiapkan para pemainnya untuk berlaga di sana dan diyakini kemenangan akan bisa dicapai. Karena para pemain muda yang saat ini menduduki peringkat dunia rata-rata memiliki usia yang masih sangat muda antara 20 tahun sampai 22 tahun. “Saya kira usia yang sangat produktif dan usia yang masih cukup lama untuk bisa mempertahankan prestasi mereka di ajang perbulutangkisan dunia. Sekali lagi tentu kami sangat mensyukuri dan kami berterimakasih pada semua pihak yang telah bersama-sama memberikan support dalam bentuk apapun dalam kemajuan perbulu tangkisan Indonesia. Jayalah Indonesia, jayalah PBSI, jayalah bulu tangkis Indonesia,” kata Wiranto. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti memberikan apresiasi atas perjuangan para pebulutangkis Indonesia tersebut. Dikatakan, target satu medali emas sudah berhasil dipenuhi, bahkan dilewati dengan mendapat dua emas yang datang dari Jonathan Christie dan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Ferbaldi Gideon. “Hasil ini melebihi target emas, di ganda putra pun melebihi target. Buat saya, di ganda putra tidak ada yang juara satu dua. Mereka berempat lah juaranya, walaupun sesama pemain Indonesia tapi daya juang dan semangatnya luar biasa,” kata Susy Susanti. Dalam perhelatan Asian Games 2018, cabang olah raga bulu tangkis memperoleh 2 medali emas, 2 medali perak, dan 4 medali perunggu. Di sektor ganda putra, Indonesia menciptakan all Indonesian final yang terakhir kali terjadi 44 tahun lalu di Asian Games Tehran 2014. Pada partai final, Kevin/Marcus mengalahkan sesama pemain Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Satu perak juga datang dari tim beregu putra. Sedangkan empat medali perunggu didapat dari tim beregu putri, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (bam)

Tags :
Kategori :

Terkait