Ini Alasan Juragan Alibaba Jack Ma Hadiri Penutupan Asian Games 2018

Jumat 31-08-2018,08:19 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  Pendiri Alibaba Jack Ma akan menyaksikan penutupan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), pada 2 September 2018. Hal itu pertama kali dinyatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. \"Jack Ma mau datang ke sini sekitar tanggal 1 atau 2 (September),\" kata Rudiantara di sela acara Grab di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (29/8). Pernyataan itu kemudian dikonfirmasi oleh juru bicara Alibaba. \"Kami dapat mengonfirmasikan bahwa Executive Chairman Alibaba Group, Jack Ma, akan hadir pada acara penutupan Asian Games di Jakarta,\" demikian keterangan resmi dari Alibaba Group, Kamis, 30 Agustus 2018. Meski begitu, tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai kapan kedatangan Ma ke Indonesia, termasuk agenda Bos Alibaba Group itu selain menghadiri penutupan Asian Games 2018. Tahun ini, Asian Games diselenggarakan pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Kehadiran Jack Ma merupakan bentuk apresiasi Alibaba Group atas Asian Games 2018. Di ajang penutupan Asian Games 2018, Jack Ma tampaknya akan bertemu Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Jack Ma dan Jokowi bertemu di Hangzhou pada 2016 silam. Selain itu Jack Ma juga telah didapuk sebagai penasihat e-commerce Indonesia. Alasan Executive Chairman Alibaba Group, Jack Ma,dir sebagai bentuk dukungan karena Hangzhou, China, akan menjadi tuan rumah Asian Games 2022. Hangzhou merupakan kota kelahiran pria kelahiran 10 September 1964, kini  berusia 54 tahun tersebut. Dia punya seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Ma tumbuh pada zaman China terisolasi karena komunisme dan keluarganya tak punya banyak uang. Seperti kebanyakan orang tua di China, ayah ibu Ma mendidiknya dengan keras, tak jarang dengan pukulan. Tapi Ma mengaku menikmati masa kecilnya. Di sekolah, Ma meski badannya kecil suka berkelahi dengan teman sekelasnya. \"Aku tak pernah takut melawan orang yang lebih besar,\" kata dia. Sejak kecil, Ma sudah suka belajar. Ia punya minat besar belajar bahasa Inggris. Pada usia 12 tahun, dia selalu bangun pagi pada pukul lima untuk pergi ke hotel sehingga bisa praktik bicara bahasa Inggris dengan orang asing. Dia terus melakukan itu selama 9 tahun dan akhirnya menjadi pemandu wisata para turis. Ia berkawan dengan banyak orang asing dan bahkan pernah mengunjungi sebuah keluarga di Australia. Nama Jack sendiri adalah panggilan untuknya dari para turis. Tempaan masa kecil yang keras di Hangzhou itu mungkin turut berperan membentuk Jack Ma menjadi pribadi yang tangguh. Hingga akhirnya ia sukses luar biasa membesarkan Alibaba. Kini, kekayaan terakhirnya menurut Forbes diestimasi US$38,7 miliar, atau sekitar Rp570 triliun. (*)    

Tags :
Kategori :

Terkait