31 Agustus 2018: 21 Tahun Tewasnya Putri Diana Tinggalkan Teori Konspirasi

Minggu 02-09-2018,12:54 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Tewasnya Putri Diana memang sudah berlalu 21 tahun, namun namanya masih disebut-sebut. Tewasnya juga masih diratapi oleh banyak orang, terutama karena banyak kejanggalan di dalamnya. Tidak sedikit juga yang masih meyakini Diana bukan tewas karena kecelakaan, tapi dibunuh badan intelijen M16 dalam sebuah konspirasi jahat Kerajaan Inggris. https://twitter.com/DailyUrduPoint/status/1034335641675288576 Diana tewas pada kecelakaan mobil di terowongan Pont de l\'Alma Paris, Prancis, bersama kekasih barunya Dodi al-Fayed pada 31 Agustus 1997, setahun setelah perceraiannya dengan Pangeran Charles. Diana dimakamkan pada 6 September 1997, tahun ini adalah 21 tahun kematian Princess of Wales itu. https://twitter.com/WorldPTV/status/1035409249399132160 Penyelidikan menyebutkan kecelakaan terjadi karena supir, Henri Paul, memacu kendaraan hingga 97 km/jam karena kejaran para paparazzi. Henri Paul juga disebutkan dalam penyelidikan itu tengah mabuk. Banyak yang tidak percaya Diana tewas dan mengatakan bahwa ini adalah teori konspirasi. Perkara pembunuhan seseorang atas titah kerajaan bahkan diyakini juga oleh Diana ketika berbicara soal pria yang dicintainya, Barry Mannakee. Dikutip radarcirebon.com dari Revealed: The truth behind the \'mystery car\' conspiracy theory in Diana bodyguard death diyakini Mannakee, mantan pengawalnya, dibunuh karena terlibat hubungan asmara dengannya. Ayah dari Henri Paul, Jean Paul, kepada media Inggris The Mirror, \'British police told me Princess Diana was murdered\': Death crash driver\'s dad claims son was \'collateral damage\' in plot meyakini Diana dan Dodi dibunuh, dan putranya turut menjadi korban. Menurut Jean, Diana dibunuh karena akan mempermalukan kerajaan Inggris jika menikahi seorang pria Muslim. Dodi adalah putra pengusaha asal Mesir, Mohamed al-Fayed. \"Putra saya turut menjadi korban dalam rencana membunuh Diana. Kepolisian Inggris mendatangi saya,\" kata Jean. \"Dia mengatakan di dalam Scotland Yard (kepolisian Inggris) sendiri ada dua kubu. Satu kubu yakin ada rencana rahasia membunuh Diana, kubu lainnya percaya itu kecelakaan murni,\" lanjut dia. Enam bulan setelah kecelakaan yang merenggut putranya, Emad Mohamed al-Fayed juga mengatakan kepada media bahwa itu bukan kecelakaan tapi pembunuhan. Pemilik supermarket Harrod\'s di Inggris dan Hotel Ritz di Paris ini yakin putranya dibunuh oleh agen M16 atas perintah Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth dan mantan mertua Diana. Menurut Emad lagi kala itu, Diana tengah hamil dan bertunangan dengan putranya. Seperti Jean, Emad juga mengatakan Diana dibunuh karena ingin menikahi seorang pria Muslim. Menurut laporan The Sun, Emad yang kini berusia 88 tahun dan tinggal di Surrey, Inggris, masih yakin putranya dibunuh dan setiap hari berduka atas kematian Dodi dan Diana. Menguatkan teori pembunuhan Diana adalah mantan agen M16 Richard Tomlinson. Dalam wawancara dengan media pada 2008, dia mengatakan badan intel Inggris telah memantau Diana sejak lama. Henri Paul, supir Diana dan Dodi, kata Tomlinson, adalah informan M16. Amed al-Fayed juga meyakini hal yang sama. Dia mengatakan ada uang dalam jumlah besar di 15 rekening Paul. Dalam penyelidikan CCTV, Paul terlihat melambai pada paparazzi sesaat setelah Diana dan Dodi meninggalkan Ritz Hotel. Menurut Tomlinson dalam Diana inquest: MI6 \'plotted tunnel murder\', cara pembunuhan Diana mirip rencana pemusnahan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic oleh M16 pada tahun 1992, yaitu menggunakan lampu terang yang menyilaukan agar memicu kecelakaan. Rencana pembunuhan Milosevic dibenarkan oleh mantan kepala M16 Sir Richard Dearlove dalam wawancara dengan The Guardian tahun 2008. Menurut Dearlove, rencana pembunuhan Milosevic dengan kecelakaan lalu lintas memang pernah diusulkan, namun ditolak oleh M16. Keberadaan lampu terang ini disampaikan saksi mata, Brian Anderson, kepada Telegraph pada 2007. Warga Amerika ini mengaku melihat kilatan cahaya menyilaukan sebelum mendengar suara ledakan. Setelah Mercedes hitam itu terguling dan ringsek, Anderson mengaku melihat empat motor datang dan mengelilingi mobil tersebut. Saksi lainnya, Francois Levistre, mengatakan kilatan cahaya itu berasal dari motor yang melaju di depan mobil Diana, tapi jumlahnya dua orang bukan empat seperti kata Anderson. Yang mencurigakan, kata Levistre, seorang pengendara motor turun dan mendekati puing mobil Diana lalu memberikan gestur tangan seakan mengatakan \"misi berhasil.\" Pemeriksaan pada bagian cat mobil Diana menunjukkan Mercedes hitam itu bergesekan dengan mobil Fiat Uno warna putih, sesuai dengan pernyataan beberapa orang saksi. Polisi Prancis mengidentifikasi ada 4.000 mobil fiat uno di negara itu. Jumlah ini dikerucutkan lagi menjadi dua, salah satunya milik James Andanson, seorang paparazzi Prancis. Amed al-Fayed mengatakan, Andanson adalah agen M16 yang terlibat pembunuhan Diana. Namun dalam penyelidikan diketahui Andanson tengah berada di Lignieres, 170 km selatan Paris, ketika kecelakaan terjadi. Pada Mei 2000, Andanson ditemukan tewas dalam mobilnya yang terbakar. Polisi mengatakan Andanson bunuh diri, tapi keluarganya membantah - muncul lagi teori konspirasi baru, pria itu dibunuh karena ada lubang di pelipis kirinya. Untuk mengakhiri desas-desus seputar kematian Diana, kepolisian Inggris menggelar penyelidikan besar-besaran selama 18 bulan yang berakhir pada 1999. Hasilnya tertuang dalam laporan setebal lebih dari 800 halaman dan dirilis pada Desember 2006. Penyelidikan yang memakan biaya hingga Rp 217 miliar ini mewawancarai 200 saksi mata. Hasil penyelidikan itu menyebutkan, kematian Diana adalah murni kecelakaan. Henri Paul mengebut dan dalam pengaruh alkohol. Diana juga disebut tidak bertunangan dengan Dodi. Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, Diana juga tidak hamil. \"Tidak ada konspirasi pembunuhan terhadap penumpang mobil itu,\" kata kepala kepolisian Inggris kala itu, Lord Steven. Kedua putra Diana, William dan Harry, menerima hasil penyelidikan itu dengan lapang dada dan berterima kasih kepada para penyidik. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait