Warga Ciuyah dan Ambit Dilanda Kekeringan, Terpaksa Pakai Air Keruh dari Sungai

Rabu 05-09-2018,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Kekeringan masih terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon. Bahkan beberapa warga memanfaatkan air sungai yang keruh untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti yang terjadi di Desa Ciuyah dan Ambit Kecamatan Waled. Sudah sekitar tiga bulan terakhir ini, sumur pantek di rumah masing-masing warga sudah tidak bisa mengeluarkan air meskipun disedot menggunakan pompa. Makruf, tokoh masyarakat Desa Ciuyah kepada Radar Cirebon mengatakan, meski akses PDAM sudah masuk ke desa, namun masih banyak warga yang belum memanfaatkan aliran air dari PDAM untuk kebutuhan rumah tangga. Warga terpaksa memompa air keruh dari Sungai Ciberes yang mulai mengering untuk kebutuhan sehari-hari. “Memang sudah ada PDAM, tapi belum semua warga pasang, warga yang tinggal di sepanjang Ciberes memilih memompa air dari sungai meskipun  kondisinya keruh,” ujarnya. Diterangkan Makruf, warga di desanya biasanya membuat lubang seperti sumur dengan kedalaman beragam, mulai satu meter hingga satu setengah meter di badan sungai. Hal tersebut untuk menyaring air yang akan dipompa agar lebih jernih.  “Lihat saja sepanjang sungai banyak sumur pantek dadakan yang dihubungkan dengan pipa-pipa yang menuju rumah warga, mesin pompa warga juga sekarang banyak yang sudah berpindah ke tepi sungai, ini karena sumur di rumah sudah tidak bisa keluar air,” katanya. Sementara itu, Sukirman warga Desa Ambit mengatakan kondisi kekeringan yang terjadi di Sungai Ciberes diperparah dengan kondisi bendungan Surakatiga yang mengalami pendangkalan. Kondisi yang ada menurut Sukirman membuat bendungan tersebut tidak bisa mendebit air sehingga meskipun sewaktu-waktu ada kiriman air dari Waduk Darma, bendungan tersebut tidak bisa mendebit air. “Harus ada normalisasi, ini sudah dangkal sekali, kalau ada air datang ya hanya lewat saja,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait