Nenek Atimah Tewas, Polisi Temukan Tabung Gas Melon dan Golok

Selasa 11-09-2018,07:36 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Atimah (67) warga Dusun Pahin, Desa Sembawa, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Minggu (9/9) pagi. Diduga Atimah menjadi korban pembunuhan pelaku perampokan yang menyatroni rumahnya pada malam hari. Informasi yang dihimpun Radar Kuningan, jenazah Atimah pertama kali ditemukan cucunya yang bernama Jujun sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu Jujun yang baru saja mencuci mobil masuk ke rumah dan terkejut saat melihat kondisi rumah yang berantakan dan tampak sang nenek terkapar bersimbah darah di kamarnya. \"Setiap hari Minggu saya biasa datang ke sini untuk mencuci mobil di halaman rumah nenek. Kemudian saya ke dalam rumah untuk mengambil penyedot debu, dan kaget saat masuk rumah terlihat berantakan, dan saat menyalakan lampu kamar nenek terlihat nenek tergeletak di lantai dengan kondisi badan tertelungkup dan ada darah mengalir,\" ujar Jujun. Melihat hal tersebut, Jujun pun langsung berteriak sambil keluar rumah meminta tolong tetangganya. Seketika, kejadian tersebut pun langsung dilaporkan ke pihak berwajib yang tak lama kemudian datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Syahroni yang memimpin langsung proses olah TKP mengatakan, Atimah ditemukan tergeletak tak bernyawa di lantai kamarnya dengan kondisi separuh badan bagian atas tertutup kasur busa dan seprei. Selain itu tak jauh dari tubuhnya terdapat dua tabung gas ukuran tiga kilogram (melon) dan golok yang diduga milik pelaku. \"Diduga korban tewas karena pembunuhan akibat hantaman keras pelaku menggunakan tabung gas. Adapun ditemukan golok di TKP, diduga digunakan oleh pelaku untuk mencongkel jendela depan,\" ungkap Kasat Reskrim AKP Syahroni usai olah TKP. Dari hasil olah TKP, Syahroni menduga pembunuhan tersebut terjadi pada malam hari berdasarkan kondisi darah korban yang sudah hampir mengering. Namun dia belum dapat menyimpulkan motif pelaku menghabisi korban apakah karena perampokan atau lainnya. \"Kami masih menyelidiki siapa pelaku dan motif pembunuhan ini. Namun dari hasil olah TKP, ditemukan dua tabung gas tiga kilogram dan golok, serta lemari korban sudah terbuka. Namun harta korban seperti handphone dan perhiasan yang melekat di tubuh masih ada,\" ungkap Syahroni. Atas hal tersebut, Syahroni mengatakan, pihaknya akan berupaya mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya. Dia pun meminta dukungan dari masyarakat untuk bisa secepatnya menangkap pelaku yang diperkirakan masih orang sekitar. \"Sepertinya pelaku adalah orang dekat yang tahu situasi dan kondisi korban. Kami minta doa dan dukungan dari masyarakat untuk bisa mengungkap kasus ini secepatnya,\" ujar Syahroni. Syaroni mengatakan, berdasarkan pemeriksaan luar terlihat Atimah mengalami luka serius pada bagian kepala.  Namun untuk memastikannya, kata Kasat Reskrim, jenazah Atimah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara di Losarang Indramayu untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. Sementara itu, salah satu anak Atimah, Gana mengaku shock atas kejadian yang menimpa ibunya tersebut. Gana yang kini tinggal di Ciledug kaget saat mendapat kabar dari saudaranya tentang kematian ibunda tercinta dengan cara sadis. \"Saya dapat informasi sekitar pukul 08.30 WIB dari adik, langsung datang ke sini untuk melihat langsung kondisi ibu. Saya berharap pelakunya bisa segera tertangkap. Maunya apa dia sampai tega membunuh ibu saya,\" ungkap Gana geram. Gana mengungkapkan, sudah cukup lama ibunya tinggal sendiri sejak ditinggal suaminya dan empat anaknya berpencar karena sudah berumah tangga. Untuk mengisi waktu kosong, kata Gana, Atimah berjualan sembako di depan rumah dan kadang menerima panggilan untuk pijat. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait