Islandia 0 vs Belgia 3, Lebih Bahagia Jika Jadi Juara

Kamis 13-09-2018,16:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

REYKJAVIK – Belgia datang ke Islandia sebagai tim peringkat ketiga Piala Dunia 2018. Dan, De Rode Duivels pun kini menduduki ranking dua dunia di bawah Prancis per Agustus lalu. Belgia menunjukkan kapasitasnya sebagai tim elit dunia saat ini. Eden Hazard dkk mempermalukan tuan rumah Islandia dengan kemenangan tiga gol kemarin (11/9) di Laugardalsvollur pada matchday pertama UEFA Nations League A Grup 2. Tiga gol Belgia kemarin dihasilkan oleh eksekusi penalti Eden Hazard pada menit ke-29 serta brace Romelu Lukaku (31\', 81\'). Gol oleh Hazard dan Lukaku itu meneruskan rangkaian streak gol keduanya ketika menang 4-0 atas Skotlandia (8/9) di laga uji coba internasional. Setelah kemenangan kemarin, Hazard kepada Het Laatste Nieuws berkata, tiga poin di laga tandang ini menjadi modal penting sebelum matchday kedua versus Swiss 13 Oktober mendatang di Brussels. Untuk sementara, Belgia menjadi runner-up Grup 2 di bawah Swiss karena produktivitas Stephan Liechsteiner dkk lebih baik meski secara poin keduanya memiliki angka yang sama. Hazard berujar pasca \'kesuksesan\' di Piala Dunia 2018, Belgia belum puas. Walau untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Belgia, tim tersebut meraih podium ketiga. “Dibanding tim ini menduduki ranking atas dunia, memenangi trofi bagi saya akan lebih menyenangkan. Target kami selanjutnya adalah lolos Euro 2020 dan melangkah sejauh mungkin di turnamen itu,” kata Hazard kepada VTM. Pemain 27 tahun tersebut menyadari kalau usia Generasi Emas yang dimiliki Belgia saat ini sudah mendekati titik terakhir. Euro 2020 mendatang, Hazard sudah berusia 29 tahun. Tak dipungkiri kalau saat berkepala tiga, maka karir sepak bola masuk periode senja kala. “Akan sangat menyenangkan kalau di Euro 2020 mendatang kami mempersembahkan trofi perdana buat Belgia,” ucap pemain Chelsea tersebut. Bek Belgia Vincent Kompany kepada Het Laatste Nieuws kemarin juga berharap masih berkesempatan mengikuti Euro dua tahun lagi. Bek Manchester City tersebut kini sudah berumur 32 tahun. Menurut Kompany, Euro 2020 menjadi momen emas pemain yang saat ini sudah berusia 30-an tahun seperti dirinya. Selain Kompany, Thomas Vermaelen (32 tahun), Jan Vertonghen (31 tahun), Mousa Dembele (31 tahun), dan Dries Mertens (31 tahun), Euro 2020 adalah turnamen penghabisan bagi mereka. “Kalau Romelu (Lukaku) ingin berhenti dari timnas setelah Euro 2020, saya akan menjemput dia di rumahnya. Karena, dia tinggal tidak jauh dari saya,” kata Kompany bercanda. Setali tiga uang dengan Hazard, Kompany melihat, peluang Belgia buat menang Euro 2020 besar. Dengan talenta yang berjubel saat ini, tugas pelatih Roberto Martinez memanfaatkannya. Sementara itu, pelatih Timnas Islandia Erik Hamren kepada Reuters mengatakan tidak terkejut dengan kekalahan tiga gol di tangan Belgia kemarin. Pelatih 61 tahun itu menyebut Belgia merupakan salah satu tim elit Eropa saat ini. “Saat masih melatih Swedia, saya pernah melawan Jerman yang saat itu baru saja jadi juara Piala Dunia 2014. Belgia menurut saya sama kuatnya dengan Jerman saat itu,” ucap Hamren. Kekalahan oleh Belgia kemarin juga memutuskan rekor Islandia di kandang. Sebelum kemarin, Belgia selalu menang di 13 laga di depan publik sendiri. Dengan tambahan tiga gol ke gawang Islandia, maka dalam dua matchday yang dilakoni, maka Strákarnir Okkar sudah kebobolan sembilan gol di edisi perdana UEFA Nations League. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait