Tersambar KA di Jalur Astanajapura, Korban Hancur Tak Dikenali

Sabtu 15-09-2018,12:32 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Mayat tanpa identitas ditemukan di jalur KA KM 223+2/4 Cirebon-Jogjakarta, tepatnya di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jumat (14/9) sekitar pukul 09.35 WIB. Mayat pria dengan ciri bercelana pendek hijau kantong samping, kaus biru, umur sekitar 45 tahun, kulit sawo matang dan perawakan gemuk itu kondisinya mengenaskan. Saking kerasnya tabrakan KA 118 Fajar Utama dengan masinis Andre Priyanto, tubuh korban hancur. Sehingga korban sulit dikenali. Kapolsek Astanajapura AKP Nana Ruhiana mengatakan, dari penyelidikan mendapatkan keterangan dari dua saksi yakni Angga (29) dan Idin (56) yang ada di lokasi kejadian. Menurut keterangan saksi tersebut, korban diduga sedang mencari rumput di dekat lokasi. Saat itu, korban menyeberang rel kereta. Namun, korban tidak sadar kalau ada kereta api yang melintas. Sehingga korban langsung tersambar kereta. Banyak masyarakat yang berdatangan melihat kejadian itu. Namun, saat menemukan tubuh korban yang tidak utuh  itu banyak yang tidak tega melihatnya. Terlebih bagian ususnya terurai hingga keluar. “Anggota kita sudah mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan bagian tubuh korban jadi satu. Kemudian mengvekuasinya ke RSUD Gunungjati,” ujar Kapolsek. Tidak hanya itu saja, untuk mengetahui identitas korban, petugas Polsek Astanajapura juga berkordinasi dengan tim identifikasi Polres Cirebon Kabupaten untuk melacak identitas korban melalui sidik jari korban. “Kita sampai saat ini masih belum mengetahui identitas korban. Masi mencari keluarganya,” papar Kapolsek. Dia juga mengimbau bilamana ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri yang sama segera mengecek ke RSUD Gunungjati. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait