CIREBON-Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto meminta masyarakat Kota Cirebon segera melapor jika menemukan indikasi anggota Polri yang bersikap tidak netral dalam pelaksanaan PSU, Pileg dan Pilres 2019. Bahkan, Ia telah berulangkali berpesan pada anggotanya untuk menjaga netralitas Polri. Hal tersebut ia katakan kepada radarcirebon.com usai menghadiri Deklarasi Bersama PSU, Pileg, dan Pilpres 2019 di wilayah hukum Polres Cirebon Kota yang digelar di Hotel Prima Kota Cirebon, Selasa (18/9). \"Saya meminta pada penyelenggara PSU untuk tetap netral agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, apapun hasil dari PSU nanti, seluruh lapisan masyarakat, para pendukung pasangan calon, untuk dapat menerimanya dengan bersikap arif dan bijaksana,\" tegas jenderal bintang dua ini. Untuk mengamankan jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwakot Cirebon, Irjen Agung Budi Maryoto menuturkan, Polda Jabar akan menurunkan 450 personel termasuk tim siber. “Untuk PSU di Kota Cirebon, ada sekitar seribu anggota Polri yang ikut mengamankan PSU ini. Maka itu, setiap TPS kita tempatkan personel Polri sebanyak 20 orang. Selain di TPS, kami juga menerjunkan tim siber dari Polda Jabar untuk memonitor jika adanya money politic dan kampanye gelap di dunia maya termasuk berita-berita hoax. Besok mereka (tim siber) sudah di Cirebon,” katanya. Sementara itu, Kegiatan Dekalrasi Bersama dalam rangka PSU Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon tahun 2018, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Peesiden tahun 2019, berlangsung di Ballromm Hotel Prima, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Selasa (18/9). Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Waka Polda Jabar Brigjen Pol Supratman, kapolres Cirebon Kota, kapolres Cirebon Kabupaten, pj wali kota Cirebon, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon, partai pengusung juga pendukung, tokoh agama, tokoh masyarakat, wartawan serta tamu undangan lainnya. (rdh)
Kategori :