CIREBON-Kebutuhan siswa atas bahan bacaan, dijawab SMAK BPK Penabur Cirebon dengan fasilitas perpustakaan yang memudahkan. Dibuatlah perpustakaan digital. Memudahkan yang ingin membaca, sampai mengecek stok persediaan buku yang dicari para siswa. Waktu menunjukan pukul 12.00 tepat. Jam makan siang, sejumlah siswa berada I ruangan kaca. Rupanya ini merupakan salah satu fasilitas umum di sekolah. Perpustakaan. Perpustakaan identik dengan kaku dan tak modern. Hal tersebut jelas sangat berbeda dengan perpustakaan SMAK Penabur Cirebon ini. Di sini, fasilitas perpustakaan justru jadi salah satu sarana dan prasarana favorit para siswa. Selain bisa berkumpul bersama kawan sekedar untuk berdiskusi, juga aktivitas membaca tak bisa dilepaskan di sini. Namun yang berbeda ialah perpustakaan di SMAK Penabur Cirebon yang sudah selangkah lebih maju. Yakni menyediakan perpustakaan digital bagi para siswa. Sehingga di sisi lain siswa dapat menggunakan perpustakaan fisiknya, pilihan lainnya bisa menggunakan perpustakaan digital ini dimanapun dan kapanpun tempatnya. Sejak di-luncurkan pada Mei 2018, perpustakaan digital SMAK Penabur Cirebon mendapat respon yang antusias dari para siswa. Terlebih lagi ketika mengetahui bahwa kebutuhan membaca mereka akan semakin dimudahkan. Didukung dengan wifi di setiap sudut perpustakaan, memudahkan para siswa untuk mengakses website perpustakaan SMAK Penabur Cirebon dengan mudah. Website perpustakaan digital SMAK Penabur Cirebon ini bisa dikunjungi di www.digilib.penaburcirebon.sch.id. Salah satu siswa menunjukan bagaimana cara kerja dari website perpustakaan digital milik SMAK Penabur Cirebon ini. Mula-mula para siswa harus memasukan user dan password-nya untuk bisa masuk dalam website perpustakaan digital ini. Hanya user yang di-approve pihak perpustakaan yang bisa membuka dan menikmati fasilitas ini. Untuk itu, mula-mula siswa harus terdaftar sebagai user perpustakaan digital ini. Seluruh siswa termasuk dalam user perpustakaan SMAK Penabur Cirebon ini. Kepala Perpustakaan SMAK Penabur Cirebon, Hariyani Prasetyaningtyas mengatakan, ide awal pembuatan perpustakaan digital di SMAK Penabur Cirebon ialah bermula dari minat siswa dalam membaca yang tinggi, namun ketersediaan buku yang seringkali tidak sebanding dengan jumlah siswa yang membutuhkan buku yang sama. “Masalah perpustakaan lama ialah siswa rebutan satu buku yang sama. Jadi harus giliran. Di perpustakaan digital, tinggal liat di website. Kira-kira, idenya dari situ,” katanya. Program yang mendukung, keahlian di bidang IT yang dimiliki SMAK Penabur Cirebon ini membuat ide ini terus digencarkan sampai detik ini. Ide tersebut datang pada 2017 lalu. Kini, setelah baru beberapa bulan dirilis, www.digilib.penaburcirebon.sch.id. Sudah menampung 500 buku digital yang bisa diakses siswa dengan mudah. Disebutkan Hariyani, jumlah tersebut akan terus bertambah nantinya. \"Kami pun sampai saat ini masih merintis untuk kolek ebook-nya. Ada 500 buku yang ada di digilib. Masih belum banyak memang, tapi akan kami terus perbanyak tentunya,\" ujarnya. Dengan www.digilib.penaburcirebon.sch.id ini, para siswa bisa mengakses buku digital dengan mudah. Selain itu bisa juga untuk mengecek ketersediaan buku fisik di dalam perpustakaannya. Melihat respons siswa yang antusias dengan perpustakaan digital ini, Hariyani mengatakan akan terus melanjutkan progres dari perpustakaan digital ini. (myg)
Kategori :