Sering Dirampok, Stok Buku Nikah di KUA Disesuaikan Permintaan

Kamis 20-09-2018,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Dikarenakan keberadaan buku nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) yang sering dijebol atau dirampok oleh orang yang tidak bertanggung jawab, akhirnya membuat seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon mengambil langkah. Yakni permohonan buku nikah dari KUA disesuaikan oleh permintaan perkawinan. \"Karena sering dijebol. Belum lama terjadi di KUA Palimanan, Kaliwedi, Plumbon dan lain-lain. Akhirnya Kanwil Jawa Barat menginstruksikan agar permohonan buku nikah disesuaikan dengan permintaan perkawinan di masing-masing KUA,\" ungkap Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Cirebon Drs H Moh Mulyadi MPd kepada Radar Cirebon. Lebih lanjut, permohonan buku nikah yang disesuaikan permintaan ini, sebagai langkah antisipasi. Mengingat, rata-rata kantor KAU di Kabupaten Cirebon letaknya di tempat yang sepi atau jauh dari jangkauan pemukiman penduduk. \"Dulu kan KUA tiap bulan mengajukan permintaan stok buku nikah ke Bimas sampai 500 buku nikah. Nah, karena banyak kejadian dijebol, makanya disesuaikan permintaan saja. Misalkan di KUA Sumber permintaan buku nikahnya 100 untuk bulan ini. Ya kita kasih 100, tapi dilebihkan 15 sampai 20. Barangkali ada pernikahan yang sifatnya mendadak,\" kata pria yang akrab disapa Didi ini. Musim ramai pernikahan, lanjut Didi, pada bulan Syawal, Dzulhijjah dan Muharam. Rata-rata di bulan ini, tiap KUA meminta permohonan buku nikah sebanyak 150-200 buah. \"Di Kabupaten Cirebon ada 40 KUA, tiap tahun stok buku nikah di kami ada 25.000. Kalau ramai musim nikah per KUA mengajukan permohonan buku nikah antara 100-150 per bulannya. Tapi kalau bulan biasa atau bukan musim pernikahan per KUA paling mengajukan permintaan 50-an. Tapi meski demikian, bila sewaktu-waktu jumlah pernikahan membeludak stok di Bimas tetap banyak, stok cukup aman,\" tutur Didi. Senada dengan itu, Kepala KUA Sumber H Ali Rahman mengatakan, stok buku nikah saat ini aman. Saat musim kawin (pernikahan) di wilayahnya, permintaan buku nikah antara 100 hingga 150. \"Stok cukup dan aman,\" kata Ali. Selain stok yang mencukupi, musim nikah di wilayah Kabupaten Cirebon akan segera berakhir. Pasalnya, pada bulan Syuro dan Safar sebagian masyarakat mempercayai bahwa bulan itu bulan bala dan pantang melaksanakan hajatan. “Stok buku sangat aman, apalagi sekarang musim nikah mau berakhir,” katanya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait