Baznas Sebut Realisasi Zakat Profesi Masih Rendah

Senin 24-09-2018,19:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Realisasi zakat profesi di Kabupaten Cirebon dinilai masih rendah. Perolehan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN), belum setengahnya dari total potensi zakat yang bisa diperoleh Baznas Kabupaten Cirebon. Hal tersebut disampaikan H Budiman Mahfudz saat ditemui Radar Cirebon. Diterangkannya, potensi zakat di Kabupaten Cirebon cukup besar. Dari total sekitar 13 ribu ASN yang ada, maka setidaknya dalam setiap bulan Baznas bisa mengumpulkan total Rp1,3 miliar dari para ASN tersebut. “Per-ASN itu kan Rp100 ribu. Jika ada 13 ribu ASN, jumlahnya cukup besar  atau sekitar 1,3 miliar potensi yang harusnya diterima Baznas,” ujarnya. Dijelaskannya, saat ini jumlah yang didapat Baznas dari zakat profesi sekitar Rp200 juta setiap bulannya. Jumlah tersebut masih sangat jauh dari potensi zakat yang bisa diterima. “Makanya, kesadaran akan zakat ini terus kami sosialisasikan. Kami minta semua SKPD juga mendukung. Kalau saat ini baru sekitar 30 persen,” imbuhnya. Diterangkannya, ada beberapa persoalan yang menghambat penerapan zakat profesi, di antaranya yang paling utama adalah kesadaran ASN itu sendiri. Sementara beberapa alasan lainnya adalah laporan yang belum masuk ke instansi terkait, sehingga proses yang dibutuhkan sedikit lebih lama. “Jadi, ada instansi yang mungkin belum tersosialisasi dengan baik. Namun akhirnya tetap dibayarkan. Caranya, dirapel digabung beberapa bulan ke belakang,” jelasnya. Menurut Budiman, Baznas yang ditarget pendapatannya naik 15 persen dari tahun sebelumnya, saat ini malah sudah melebih target dimana pendapatan pada September 2018 saja sudah Rp6,3 miliar. “Ini baru di September, target kita sudah terlampaui. Untuk distribusi sendiri sampai saat ini total sudah sekitar 3 miliar. Termasuk bantuan untuk distribusi dalam kegiatan peringatan tahun baru Islam dan 10 Syuro di Irmas Angkawijaya Lemahabang,” paparnya. Sementara itu, perwakilan Majelis Ta\'lim An Nihayah Kiai Masnun kepada Radar Cirebon menuturkan, jika dalam kegiatan peringatan tersebut turut pula dilakukan distribusi bantuan dari Baznas Kabupaten untuk ratusan anak yatim, siswa berprestasi dan warga sekitar yang kurang beruntung. “Ini program rutin tahunan. Kita kumpulkan anak-anak berprestasi, anak yatim dan warga yang kurang beruntung dalam momentum peringatan tahun baru Islam dan 10 syuro,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait