Bertemu di Perempat Final, Indonesia-Australia Saling Pantau Kekuatan

Sabtu 29-09-2018,10:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUALA LUMPUR – Timnas U-16 Indonesia hanya terpisah satu kemenangan dari tiket lolos ke Piala Dunia U-17 2019 di Peru. Namun, tidak akan mudah, bahkan teramat sulit karena pada perempat final Piala AFC U-16 2016, Indonesia menghadapi Australia pada 1 Oktober nanti. Australia U-16 lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup D setelah dalam pertandingan terakhir kemarin membantai Afghanistan empat gol tanpa balas di Stadion MBPJ, Petaling Jaya. Gol-gol Australia dipersembahkan Joseph Roddy pada menit kedelapan dan 45+3 serta Noah Botic (24’ dan 61’). Lalu, yang menjadi juara Grup D adalah Korsel dengan sembilan poin dari tiga kemenangan. Kemarin, mereka menang atas Irak 2-0. Korsel sebagai juara Grup D akan bersua India sebagai runner-up Grup C, sedangkan Australia sebagai runner-up Grup D bertemu Indonesia sebagai juara Grup C. Meski lolos ke perempat final dengan status runner-up, Australia tetap saja tim favorit juara. David Maulana dkk wajib waspada. Tahun lalu di Piala AFF U-16, Indonesia pernah kalah 3-7. Dan, kemarin, pelatih Indonesia U-16 Fakhri Husaini juga mengirim stafnya untuk memantau permainan Australia. ”Saya juga sudah meminta video saat Korea Selatan melawan Australia. Ketika itu, Korsel menang 3-0 atas Australia,” ucap Fakhri. Kalau melihat postur, Indonesia memang kalah ketimbang Australia. Selain itu, Garuda Asia juga wajib waspada dengan permainan bola silang ala tim asuhan Trevor Morgan itu. Kendati demikian, Fakhri tidak lantas keder. Pelatih asal Lhokseumawe itu percaya pasukannya bisa memberikan perlawanan. ”Australia tentu tim yang tangguh. Tapi, kami tidak mempermasalahkan siapapun lawan kami. Yang penting fokus dan kami main dengan cara kami,” tutur mantan pemain PKT Bontang itu. Hanya, yang menjadi perhatian Fakhri adalah belum tajamnya David Maulana dkk selama fase grup. Hanya tiga gol yang mampu dilesakkan Garuda Asia. Itu berbeda jauh dengan produktivitas ketika bermain di Piala AFF U-16 2018 yang dalam tiga laga awal bisa mencapai 14 gol. ”Finishing touch itu masalah teknik, peluang itu masalah taktik. Kami punya beberapa peluang saat melawan India kemarin (27/9),” kata pria berusia 53 tahun itu. Di sisi lain, Australia tak mengangap remeh David Maulana dkk. Bahkan, kemarin saat Indonesia meladeni India (27/9), Trevor Morgan datang memantau langsung ke Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. ”Indonesia tim yang sangat bagus. Mereka mempunyai pertahanan yang cukup kuat,” ucap Tevor. ”Mereka juga memiliki banyak suporter, itu sedikit membuat kami khawatir. Tetapi, kami percaya diri bisa memenangkan laga,” imbuhnya. (nia/ham)

Tags :
Kategori :

Terkait