Baby Wearers Sosialisasikan Menggendong Bayi Benar

Selasa 09-10-2018,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

Mereka bikin heboh. Gendong bayi sama-sama. Menyusuri Jl Siliwangi. Saat car free day (CFD). ”Emak-emak” ini tak sekadar jalan kaki. Mereka ingin mengedukasi. NOVRILA MAYANG PANGESTI, Kejaksan KATA orang tua dulu, sebelum anak masuk usia enam bulan, pantang digendong pekeh. Maksudnya, digendong dengan posisi kaki terbuka. Padahal, cara menggendong tersebut diyakini lebih nyaman baik untuk anak maupun ibu. Mitos soal pekeh inilah yang sampai saat ini masih banyak dipercaya masyarakat awam. Berangkat dari sana, komunitas ini bertekad untuk memberikan edukasi. Bagaimana caranya, menggendong anak yang baik. Cara sosialisasinya juga unik. Puluhan ibu-ibu muda jalan bareng. Sambil gendong anak. Dipekeh. Berkeliling dari RS Sumber Kasih hingga Hotel Metland. Dengan cara ini, mereka menyampaikan kepada masyarakat. Bahwa mitos menggendong pekeh dilarang. Padahal cara ini yang paling aman. \"Kita ingin memberi tahu masyarakat. Ini loh menggendong bayi yang aman dan nyaman,\" ujar Sekretaris Komunitas Cirebon Baby Wearers Safitri Akbari kepada Radar Cirebon. Sebanyak 50 peserta turun ke jalan dalamaksi itu. Rupanya, aksi itu serentak digelar di beberapa kota lainnya. Ada yang melakukannya di Jombang, Riau, Bojonegoro, Bandung, Aceh, Kebumen, Madiun, Cianjur, Sukabumi dan kota-kota lainnya. Aksi gendong bayi ini juga bagian dari International Baby Wearing Week. “Kami serentak 7 Oktober kemarin. Komunitas kami ini menginduk pada komunitas Indonesian Baby Wearers,\" jelasnya. Kenapa pekeh atau yang dikenal dengan M-Shape aman? Safitri menjelaskan, tulang pinggul bayi belum berkembang dengan sempurna sampai berumur 2 tahun. Di tahun pertama usianya, tulang pinggulnya berupa tulang rawan (cartilage) dan soket yang memegang pangkal tulang pahanya masih belum berkembang sempurna. Untuk itu dengan cara menggendong M-Shape ini akan memposisikan pangkal tulang paha terletak masuk sempurna pada pinggul bayi. Justru dengan posisi menggendong pekeh atau M-Shape akan membantu memposisikan pangkal tulang masuk sempurna pada soket sendi pinggul bayi. Ia tak menampik, posisi seperti ini dikhawatirkan orang tua. Tapi, setelah diedukasi kebanyakan akhirnya mengerti. Sebab mengikuti anatomi alami tubuh bayi. Lanjut Safitri, bagi ibu-ibu muda maupun yang baru mengetahui cara menggendong bayi yang benar, harus selalu mengingat TICK atau kepanjangan dari Tight, In View At All Times, Close Enough To Kiss, Keep Chin Off The Chest dan Supported Back. Tight atau ketat itu maksudnya agar bayi serasa dipeluk. Juga bayi mudah dicium saat digendong. Mencegah dagu bayi menempel ke dadanya dan harus diperhatikan gendongan yang dipakai harus bisa menyangga punggung bayi. Yang tidak kalah penting, bayi jangan tenggelam. Maksudnya, tenggelam dalam kain gendongan. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait