Innalillahi, Warga Pangkalan Tewas Tertabrak Kereta

Selasa 09-10-2018,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Mayat perempuan yang ditemukan di rel kereta api KM 213 Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/10), pukul 18.30 WIB ternyata warga Blok Wetan, Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Korban bernama Usmiyati (50). Setelah pencarian identitas korban oleh Babinkamtibmas, akhirnya identitas korban berhasil diketahui sehari setelah kejadian. Saat salah satu keluarganya mencari keberadaan korban. “Awalnya tidak diketahui, karena tidak ada identitas. Kita kerahkan semua Babinkamtibmas Polsek Plered untuk mencari identitas korban dan menginformasikan kepada masyarakat. Akhirnya ada warga  yang merasa kehilangan anggota keluarganya,\" jelas Kapolsek Plered, AKP Budi Hartono melalui Kanit Reskrim Ipda Yusuf Ariandi. Sebelumnya, ditemukan mayat dengan kondisi patah tangan dan kaki yang diduga tersambar kereta api. Kejadian itu sempat mengemparkan warga Desa Gamel. Terlebih, korban hanya mengenakan kaus warna merah dan celana pendek warna hijau tua  tanpa membawa kartu identitas. “Dari penyelidikan kami, diduga korban melamun saat jalan di dekat perlintasan karena masalah keluarga. Sehingga terserempet KA Bangun Karta jurusan Gambir-Surabaya di sebelah timur perlintasan KA KM 213, masuk wilayah desa Gamel, Kecamatan Plered,” papar Ipda Yusuf Ariandi. Mayat yang belum diketahui identitasnya itu dievakuasi ke RSUD Gunung Jati. Mandor Desa Pangkalan Amon membenarkan korban yang tertabrak KA adalah warganya. Namun Amon mengaku tidak tahu persis kondisi kehidupan rumah tangga korban dengan suaminya. Sepengetahuan dia, kehidupan rumah tangga korban dan suaminya rukun-rukun saja. \"Setahu saya sih akur-akur saja,\" tandasnya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait