Mau Dapat Hadiah Rp1 Juta, Ini Syaratnya

Rabu 10-10-2018,12:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Warga RW 06 RT 20 Blok Klenteng, Desa Jamblang, Kabupaten Cirebon mempunyai cara ampuh untuk mengusir maling di lingkungannya. Caranya, dengan menggunakan uang swadaya warga RW 06 Desa Jamblang membuat spanduk sayembara menangkap maling. Tidak tanggung-tanggung, bagi yang berhasil akan dihadiai uang senilai Rp1 juta kontan. Kepada Radar Cirebon, Ketua RW 06 Desa Jamblang Arif (42) mengatakan, sebelum pemasangan spanduk sayembara di wilayahnya tersebut menjadi sasaran empuk maling. Terlebih dengan kondisi lingkungan yang sepi tanpa penerangan jalan. Masyarakat yang mayoritas Tionghoa lebih sering meninggalkan rumah dan enggan melaporkan ke polisi saat kemalingan. Sehingga menjadi target operasi kawanan pencuri. \"Waktu itu sangat sering, hampir setiap minggu ada saja kemalingan. Tetapi, masyarakat tidak mau laporan ke polisi. Ke kita juga mereka hanya melaporkan kemalingan saja. Barang apanya yang dicuri, mereka tidak jawab. Malah bilangnya ikhlas,” kata Arif. Menurut Arif, waktu pencurian biasanya dilakukan pada siang hari saat penghuni sedang bekerja atau ibadah di gereja. Caranya dengan mencongkel gembok  rumah. \"Maling pintar mengatur waktu dan mengikuti jadwal penghuni rumah. Biasanya siang, yang sering itu hari Minggu, pada saat warga ibadah di gereja. Kemudian pelaku ngambil apa aja, sampai-sampai lampu bohlam juga diambil. Makanya kita geram,\" tutur Arif. Kerawanan itu pun membuat warga resah dan geram dengan tingkah para maling. Ditambah dengan tidak adanya pelaku yang tertangkap polisi. Sehingga dikoordinir oleh Arif, ibu-ibu warga setempat mempunyai inisiatif membuat sayembara dengan hadiah uang kepada siapa pun yang berhasil menangkap maling di wilayah RW 06. Mereka lalu memasang spanduk di depan Gedung Sebaguna Jamblang. Tepatnya depan Vihara Dharma Rakhita. \"Sepanduk itu sudah kita pasang 6 bulan lalu. Ternyata sangat ampuh. Buktinya sampai sejauh ini sudah tidak ada lagi warga yang ngeluh kemalingan. Makanya, kita juga buat lagi spanduk cadangan dengan swadaya ibu-ibu. Patungan Rp5.000-an. Kalau rusak ya diberesin, karena spanduk itu adalah senjata ampuh melawan maling,\" ujarnya. Arif mengaku, spanduk sayembara tersebut juga sudah berkoordinasi dengan babinkantibmas dan babinsa. Petugas menyetujuinya. \"Sudah koordinasi dengan polisi pada saat pasang sepanduk tersebut. Malahan mereka tanya uang dari mana. Kita sudah siapkan kalau memang ada maling yang tertangkap,\" ucapnya. Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa Jamblang Johari mengatakan pihaknya paham betul dengan lokasi di RW 06 yang saat ini sudah tidak rawan lagi. Dulu pihaknya kerap menerima laporan kehilangan sepeda ontel, burung dan lainnya. “Tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Kalau melihat lokasi memang kalau malam gelap. Ditambah banyaknya bangunan tua yang menjadi sarang wallet. Hanya ditempati oleh penjaga, bukan pemilik bangunan. Kalau pemilik bangunan ada di luar negeri ada di Australia, Swedia dan lainnya,\" ujar Kadus. Spanduk sayembara, tambah Johari adalah inisiatif RW untuk menyatukan masyarakat agar ada kerja sama warga dalam menjaga kondusivitas di wilayah setempat. \"Disini masyarakat individual, dipasang spanduk sayembara tersebut adalah cara agar menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di wilayah sini,” ujarnya.(cep)

Tags :
Kategori :

Terkait