KUNINGAN-Hidup di dunia ini teramat singkat sehingga sangat rugi apabila hanya diisi dengan kegiatan yang sia-sia seperti menonton sinetron, bermain game atau pacaran. “Ada dua jenis perubahan yang dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam menjalani hidupnya. Perubahan yang menguasai hidup kita atau kita yang menguasai dan memimpin perubahan tersebut,” ungkap motivator termuda di Indonesia Syafii Efendi kepada ribuan peserta seminar nasional Character Building bertajuk Road Map to be the Word Class Leader yang digelar Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Jabar di GOR Ewangga Kuningan. Apalagi lanjutnya, saat ini sudah masuk pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berdampak pada persaingan bisnis sebebas-bebasnya mulai dari produk hingga tenaga kerjanya. Salah satu yang sudah terasa sekarang adalah masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia dan perubahan teknologi yang secara perlahan mengganti peran tenaga kerja manusia. Contohnya kehadiran CCTV yang menggantikan petugas satpam. Apabila kondisi ini tidak disikapi dengan serius dan generasi muda Indonesia tetap berdiam diri terlena dengan dunianya sendiri maka dia meyakini Indonesia dalam waktu singkat akan kalah bersaing dan tergusur oleh negara asing dan bangkrut. Oleh karena itu, Syafii mengajak kepada generasi muda Indonesia untuk melawan pengaruh bangsa asing tersebut dengan meraih kesuksesan sejak dini. \"Saya adalah anak muda yang benci kemiskinan dan kebodohan! Bangsa Indonesia butuh generasi muda yang berani. Sudah saatnya kita bangkit dan berbuat sesuatu yang positif untuk mengangkat derajat bangsa Indonesia sejajar dengan negara lain di dunia,\" serunya. Kepada para peserta seminar yang sebagian besar merupakan pelajar SMA dan mahasiswa se-Kabupaten Kuningan tersebut, Syafii mengajak untuk mulai melakukan perubahan positif dan meninggalkan hal-hal yang dapat menghambat kesuksesan salah satunya pacaran. Syafii menekankan, kalau anak muda harus melihat setiap peluang yang ada dan mengembangkan potensi dan harus berani bertindak. Bukan zamannya lagi mengandalkan ijazah sekolah atau sarjana setelah lulus. \"Anak muda harus mandiri, anak muda harus baik akhlaknya, anak muda harus punya mimpi yang besar. Anak muda harus sukses dan kaya serta mampu mengangkat martabat kedua orang tuanya,\" teriak Syafii Efendi yang disambut riuh tepuk tangan para peserta seminar. Dalam kesempatan tersebut, Syafii membagikan sembilan cara mengubah hidup yang bisa membawa seseorang pada kesuksesan yang diharapkan. Dimulai dengan penguatan kontroling atau disebut In The Zone yaitu berhenti menjalani hidup dengan mengikuti \"apa kata orang\", melainkan jalani hidup dengan \"apa kata Tuhan\".Yang kedua, kata dia, adalah freedom from the Past jangan hidup di masa lalu dan yang ketiga fokus perbaiki input. \"Setiap orang harus menyaring informasi yang masuk dalam bentuk film, musik, sinetron, sosial media, seminar, organisasi, buku, teman, dan lain-lain. Di mana, hal itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan sikap sosial seseorang di masa mendatang. Jadikan tontonan sebagai tuntunan,\" jelasnya. Langkah ke empat, kata dia, adalah belajar dari yang terbaik, kelima bekerjasama dengan yang terbaik dan keenam komitmen setia pada diri sendiri berkeyakinan kuat dalam mencapai suatu tujuan dengan ungkapan \'jangan dengarkan kata orang, tapi dengarkan kata hati\'. \"Seterusnya, langkah ketujuh adalah diperlukan action, sebagai langkah untuk mempertegas seluruh keyakinan yang telah dibentuk. Langkah ke delapan adalah memiliki sense of urgency di mana manusia ditakdirkan mengejar kesenangan sebesar 20 persen dan gunakan kekuatan \"pain\" 80 persen tenaga yang tersisa untuk mendorongnya. Terakhir adalah change yaitu berani melakukan perubahan dengan rumus paksa-bisa-terbiasa,\" pungkas Syafii. Sementara itu, ketua panitia seminar nasional tersebut Cheppy Trisnandar mengatakan, kegiatan seminar tersebut diikuti oleh sekitar 2.500 peserta dari kalangan pelajar SMA dan mahasiswa se-Kabupaten Kuningan. Dari kegiatan tersebut, Cheppy berharap, bisa mendobrak mental baru anak-anak muda Kuningan bisa mandiri, berwawasan luas dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat. \"Kami mengajak generasi muda Kuningan untuk bangkit dan mengubah pola pikir yang selama ini terlena dengan dunia maya dan leha-leha. Diawali dari perubahan besar pada diri sendiri, dengan harapan ke depan bisa mengubah dunia membawa Indonesia sejajar dengan bangsa luar,\" ujar Cheppy diamini rekan panitia yang lain Akbar Nugraha. (fik)
Harus Berani Lakukan Perubahan untuk Hidup Sukses di Usia Muda
Rabu 10-10-2018,12:07 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :