Kabupaten Cirebon Minim Tenaga Medis Haji

Rabu 10-10-2018,17:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Petugas kesehatan haji sangat dibutuhkan. Karena itu, Kementerian Kesehatan membuka rekrutmen bagi Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI). Sebab, setiap kloter jamaah haji harus didampingi oleh satu orang tenaga medis dan dua orang paramedis. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan, idealnya petugas kesehatan di Kabupaten Cirebon minimal tujuh tenaga medis dan 14 paramedis. Sementara di Kabupaten Cirebon saat ini hanya ada dua tenaga medis dan lima paramedis. Dia menyampaikan, per hari Senin (8/10), yang mendaftar baru lima orang tenaga medis dan 10 paramedis. Artinya, jumlah tersebut masih kurang. “Kalau kita ngitung kloter untuk Kabupaten Cirebon kebagian 7 kloter atau sekitar 2.400 jamaah. Tapi, jumlah ini tidak sebanding dengan tenaga medis dan paramedis. Wajar saja ketika kementerian membuka rekrutmen PKHI,” jelas Nanang kepada Radar Cirebon. Menurutnya, sebagai persyaratan para medis harus memiliki sertifikat PPGD (Pelatihan Pegawat Daruratan) dan untuk tenaga medis minimal sudah mengantongi sertifikat BTCLS. Untuk perempuan wajib membuat pernyataan tidak akan hamil selama menjadi petugas PKHI yang diketahui dan disetujui oleh suaminya. “Kalau usia tidak ada batasan, siapapun yang minat,\" terangnya. Dia menjelaskan, pembukaan lowongan atau rekrutmen ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rekrutmen Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tim Kesehatan Haji Indonesia, Dan Tenaga Pendukung Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji. \"PKHI itu terdiri dari dua jenis, yaitu TKHI yang menyertai jamaah haji di kelompok terbang (Kloter) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan yang melakukan pelayanan di Jeddah, Madinah dan Makkah,\" terangnya. Dikatakan Nanang, rekrutmen PKHI dilaksanakan secara terbuka melalui mekanisme pendaftaran online pada website pusat kesehatan haji (www.puskeshaji.depkes.co.id). Di dalam website itu, untuk para pelamar bisa mengetahui informasi jadwal rekrutmen.  “Pendafataran sendiri dimulai sejak 24 September lalu hingga 13 Oktober,” tandasnya. Dia menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon hanya merekomendasikan dan diketahui oleh provinsi lalu disetujui oleh pusat. “Kalau administrasi sudah dinyatakan lolos, selanjutnya ada pelatihan selama 10 hari di balai diklat Ciloto atau Bekasi,\" pungkasnya. (sam) 

Tags :
Kategori :

Terkait