Sugianto Optimis Tahun 2023 IAIN Syekh Nurjati Jadi UIN

Jumat 12-10-2018,13:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Pendaftaran Calon Rektor (Carek) IAIN Syekh Nurjati Cirebon sudah dibuka 1 Oktober lalu. Hingga empat hari menjelang penutupan 15 Oktober mendatang, baru dua orang yang tercatat sudah mendaftarkan diri. Yakni Prof Dr H Dedi Jubaedi dan juga Dr H Sugianto SH MH. \"Sekarang baru dua, yang satu Prof Dr Dedi Jubaedi, dan Dr Sugianto SH MH. Silakan saja yang memenuhi syarat mendaftar tidak ada diskriminasi,\" sebut H Juju Jumena SH MH, Sekretaris Pansel Pendaftaran Calon Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Menurutnya, tidak ada batasan minimal maupun maksimal jumlah calon rektor. Pihaknya menargetkan sebanyak-banyaknya. Semakin banyak pendaftar, berarti banyak yang peduli terhadap kampus IAIN Syekh Nurjati. \"Kita tunggu sampai hari Senin jam 16.00 WIB,\" ucapnya. Sebab tanggal 16 hingga 19 Oktober, pansel bakal melakukan verifikasi data, apabila ada yang kurang dapat dilengkapi. Dijelaskan Juju, setelah proses verifikasi pihaknya mengumumkan hasil verifikasi tersebut. Lalu dilaporkan ke rektor. Rencannya, tanggal 23 Oktober, pihaknya bakal mengumumkan hasil verifikasi itu. Dan tanggal 24 Oktober, melaporkan ke rektor. \"Pansel itu tugasnya selesai sampai sana,\" ujarnya. Dari rektor, kemudian mengundang senat untuk melakukan penilaian kualitatif. Tidak dalam penilaian angka dan voting. Tapi penilaian dari hasil pemaparan visi dan misi dengan melakukan presentasi di hadapan senat. Setelah itu selesai, berkas semua calon rektor akan dibawa ke Kementrian Agama. Semua berkas dibawa ke Jakarta. Di Kementrian ada tim lagi yang akan menggodok dari sekian banyak calon menjadi tiga. Tiga orang itulah yang diajukan ke menteri. \"Jadi tiga orang itu bukan diajukan dari sini. Tapi tim dari Jakarta,\" paparnya. Ada beberapa berkas syarat pendafataran sebagai calon rektor IAIN Syekh Nurjati. Persyaratan mengacu kepada Keputusan Menteri Agama. Sementara itu, Dr H Sugianto SH MH merasa terpanggil untuk mendaftarkan diri menjadi calon rektor IAIN SNJ lantaran sudah memenuhi syarat dan ketentuan. Ia pun membawa konsep visi dan misi untuk membangun kampus. Salah satu visinya adalah ingin menjadikan IAIN Syekh Nurjati menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Nurjati. Hal ini bisa terwujud dengan membangun sinergitas dan kebersamaan dalam rangka meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. \"Saya memiliki visi misi ke depan kampus ini sebagai wadah aktualisasi untuk dapat mentransformasikan diri kepada masyarakat, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara dalam  bingkai NKRI. Harapan saya ke depan kampus sebagai barometer civitas akademika, dapat membangun sinergitas dan harmonisasi kebersamaan,\" tandasnya. Dijelaskan dia, dalam UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi akan pentingnya sinergitas dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tantangan ini dapat diwujudkan dengan pengembangan kampus IAIN Syekh Nurjati menjadi UIN. \"Target tahun 2023 sudah terwujud menjadi UIN dengan sasaran pengembangan kampus II yang sudah disiapkan di Indramyu, karena IAIN sudah terbangun sinergitas dengan Pemda Indramayu. kunci utama sebagai Rektor dapat mewujudkan BLU (Badan Layanan Umum) dan kesejahtraan bagi dosen dan karyawan,\" jelasnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait